Mengenal Teknologi Penggerak Mobil Daihatsu, Simak Kelebihannya

Selasa, 23 Maret 2021 07:56 WIB

Daihatsu secara resmi meluncurkan All New Terios di Jakarta. Mesin menggunakan kapasitas 1,5 L Dual VVTI yang mampu menghasilkan tenaga 104 PS dan torsi 13,9 kgm. Terios mampu terjual 29.113 unit. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Industri otomotif menawarkan berbagai inovasi untuk menambah kenyamanan penggunanya. Salah satunya bisa dilihat dari perkembangan sistem penggerak roda mobil, seperti yang dimiliki PT Astra Daihatsu Motor (ADM).

“ADM senantiasa memprioritaskan kebutuhan pelanggan dalam menyediakan kendaraan. Teknologi penggerak Daihatsu diimplementasikan ke mobil-mobil Daihatsu menyesuaikan karakteristik,” ujar pihak ADM dalam keterangan tertulis, Senin, 22 Maret 2021.

Sebagai penyalur tenaga dari mesin ke roda, rangkaian sistem kemudi ini menjadi hal yang penting untuk menentukan performa mobil. Dan berpengaruh pada kenyamanan, kestabilan, dan efisiensi.

Di dunia otomotif, ada lima jenis konfigurasi sistem penggerak mobil, yakni: FF (Front Engine-Front Wheel Drive); FR (Front Engine-Rear Wheel Drive); MR (Mid Engine-Rear Wheel Drive); RR (Rear Engine-Rear Wheel Drive); dan 4WD/AWD (Four Wheel Drive/All-Wheel Drive). Di pasar mobil Indonesia sendiri, sistem penggerak FF dan FR paling banyak diminati.

Pada sistem kemudi FF, mesin mobil ada di bagian depan mobil dan penggerak mobil berada di roda depan. Sedang pada mesin FR, mesin mobil berada di bagian depan dan penggerak mobil terdapat pada roda belakang.

Baca juga: Duet Maut Toyota Avanza - Daihatsu Xenia, 2,75 Juta Unit Terjual

Advertising
Advertising

Pabrikan otomotif Daihatsu memiliki line-up mobil yang menggunakan kedua pilihan konfigurasi sistem kemudi itu. “Masing-masing sistem kemudi ini memiliki keunggulan dan karakteristiknya sendiri,” katanya.

Pada mobil dengan sistem kemudi FF, seperti Daihatsu Sirion, Ayla, dan Sigra, berat mobil menjadi lebih ringan. Hal ini dikarenakan tidak adanya tambahan komponen pada sistem penggerak yang menghubungkan putaran mesin dari depan ke roda belakang.

“Hal ini membuat konsumsi energi bahan bakar menjadi lebih irit,” tutur ADM.

Keunggulan lainnya pada mobil dengan penggerak roda depan adalah traksi lebih baik pada jalanan licin, seperti saat hujan. Alasannya karena roda depan sebagai penggerak dan berat mesin mobil yang terletak di bagian depan kendaraan.

Sementara itu, untuk mobil dengan penggerak roda belakang seperti Daihatsu Xenia, Terios, Gran Max, dan Luxio, keunggulannya dari segi keseimbangan. Terutama saat akselerasi dan saat kendaraan dikemudikan dengan kecepatan tinggi.

Ini terjadi karena meratanya berat kendaraan dari depan sampai belakang. Selain itu, mobil dengan penggerak roda belakang juga dikenal lebih bertenaga saat di tanjakan dan membawa kendaraan penuh penumpang.

Jadi, Anda pemilik mobil Daihatsu lebih menyukai sistem berpenggerak depan atau belakang?

Berita terkait

Kecelakaan KM 58 Tol Cikampek, Sopir Gran Max Diduga Alami Microsleep

16 hari lalu

Kecelakaan KM 58 Tol Cikampek, Sopir Gran Max Diduga Alami Microsleep

Polri mengungkap kelelahan sopir Gran Max menjadi penyebab kecelakaan di KM 58 Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang menewaskan 12 orang.

Baca Selengkapnya

Cerita Ayah Korban Kecelakaan KM 58 Tol Cikampek Kehilangan Dua Anaknya

16 hari lalu

Cerita Ayah Korban Kecelakaan KM 58 Tol Cikampek Kehilangan Dua Anaknya

Dua anak Syaifudin pada akhirnya tak tiba di Ciamis di Idul Fitri tahun ini. Kecelakaan maut membuat keduanya kembali ke Depok, terbujur dalam peti

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek, Sopir Gran Max Kelelahan Usai 4 Hari PP Jakarta-Ciamis

16 hari lalu

Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek, Sopir Gran Max Kelelahan Usai 4 Hari PP Jakarta-Ciamis

Polisi menyatakan penyebab kecelakaan maut di KM 58 Tol Cikampek karena pengemudi Gran Max kelelahan

Baca Selengkapnya

Ini Identitas 12 Korban Kecelakaan Maut di KM 58 Tol Cikampek

17 hari lalu

Ini Identitas 12 Korban Kecelakaan Maut di KM 58 Tol Cikampek

Kepolisian RI mengumumkan hasil identifikasi 12 korban yang tewas dalam kecelakaan maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Satu Jenazah Koban Kecelakaan Gran Max di KM 58 Tol Cikampek Berhasil Terindentifikasi Melalui Gigi

19 hari lalu

Satu Jenazah Koban Kecelakaan Gran Max di KM 58 Tol Cikampek Berhasil Terindentifikasi Melalui Gigi

Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto menyebut satu jenazah korban kecelakaan di Tol Cikampek diidentifikasi melalui gigi

Baca Selengkapnya

Penjualan Ritel Daihatsu pada Maret 2024 Naik 17 Persen

21 hari lalu

Penjualan Ritel Daihatsu pada Maret 2024 Naik 17 Persen

Pada Maret 2024, penjualan ritel Daihatsu tercatat mencapai 17.352 unit atau naik sekitar 17,1 persen dibanding bulan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Satu Jenazah Korban Kecelakaan Beruntun di Tol Cikampek KM 58 Telah Teridentifikasi, Perempuan Asal Bogor

21 hari lalu

Satu Jenazah Korban Kecelakaan Beruntun di Tol Cikampek KM 58 Telah Teridentifikasi, Perempuan Asal Bogor

Pada saat penyerahan jenazah korban kecelakaan beruntun itu, keluarga korban menerima santunan dari PT Jasa Raharja dan tali asih dari Polri.

Baca Selengkapnya

Kakorlantas Ungkap Dugaan Sementara Penyebab Kecelakaan KM 58: Mobil Kecepatan Tinggi dan Kelebihan Muatan

22 hari lalu

Kakorlantas Ungkap Dugaan Sementara Penyebab Kecelakaan KM 58: Mobil Kecepatan Tinggi dan Kelebihan Muatan

Menurut Kakorlantas, tak ada tanda pengereman dari sopir mobil Gran Max di lokasi kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Kapolri Sebut 12 Korban Tewas Kecelakaan Tol Jakarta-Cikampek Jalani Post Mortem

23 hari lalu

Kapolri Sebut 12 Korban Tewas Kecelakaan Tol Jakarta-Cikampek Jalani Post Mortem

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan korban tewas dari kecelakaan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek berjumlah 12 orang

Baca Selengkapnya

9 Orang yang Meninggal dalam Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Mengalami Luka Bakar

24 hari lalu

9 Orang yang Meninggal dalam Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Mengalami Luka Bakar

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan menyampaikan 9 korban yang meninggal dunia daam kecelakaan KM 58 mengalami luka bakar dan dibawa ke RSUD Karawang.

Baca Selengkapnya