Santro 1993 dari Korsel Pendahulu Mobil Otonom Sebelum Tesla

Reporter

Terjemahan

Sabtu, 3 April 2021 15:36 WIB

Ilustrasi mobil otonom (Silicon Valley/Antara)

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa dekade sebelum perlombaan produksi mobil otonom menjadi kontes bernilai miliaran dolar di antara perusahaan raksasa teknologi, seorang profesor Korea Selatan telah membangun mobil otonom dan mengujinya di seluruh negeri.

Sayang hasil penelitiannya itu tak diperhatikan dan berakhir di tumpukan sampah. Di sisi lain, saat ini perusahaan mobil self driving atau mobil otonom seperti Tesla dan Google bersaing ketat.

Han Min-hong, kini 79 tahun, menguji mobil self driving-nya di jalanan Kota Seoul pada 1993, satu dekade sebelum Tesla didirikan.

Dua tahun kemudian, dia melaju sejauh 300 kilometer (185 mil) dari Ibu Kota Korsel itu ke pelabuhan selatan Busan, melalui jalan tol yang paling banyak digunakan di Korsel.

Rekaman video menunjukkan mobil otonom Profesor Han melaju di jalan raya tanpa pengemudi. Komputer desktop bertenaga 386 chip, lengkap dengan monitor dan keyboard, ditempatkan di kursi penumpang.

Baca: Honda Akan Produksi Mobil Otonom Level 3 Mulai 2021

Profesor Han duduk di belakang tanpa sabuk pengaman, asyik melambai ke arah kamera.

"Rasanya luar biasa," katanya seperti dikutip hari ini, Sabtu, 3 April 2021, dari Hindustan Times.

Menurut Han, beban kerja saat itu begitu berat. Tapi timnya bersemangat sebab waktu itu penelitian mobil otonom belum dilakukan orang lain.

"Sesuatu yang belum muncul di dunia," ucapnya.

Kala itu Korsel masih berfokus pada industri berat, seperti baja dan galangan kapal. Rata-rata orang Korea juga belum mengenal telepon seluler.

Korsel juga belum menjadi pusat kekuatan teknologi seperti sekarang. Masih mengejar peniruan daripada inovasi.

Seseorang bahkan mengatakan kepada Profesor Han, "Mengapa mengembangkan teknologi baru padahal Anda selalu dapat membayarnya?"

Proyek Han dianggap berbahaya yang dianggap sebagai aktivitas gila. Tapi Han sangat yakin dengan keamanan mobilnya sehingga dia jarang memakai sabuk pengaman, dan tidak pernah memiliki asuransi jiwa.

Pemerintah Korsel akhirnya memotong dana untuk penelitian Han di Universitas Korea.

Sekarang, perusahaan mobil listrik Elon Musk, Tesla Inc, bernilai 600 miliar dolar AS. Sedangkan Han's Chumdancha adalah perusahaan kecil di Yongin, selatan Seoul, tempat Han dan seorang karyawannya mengembangkan sistem peringatan khusus untuk mobil otonom.

Raj Rajkumar, Profesor Teknik Institut Robotika Universitas Carnegie Mellon, Pennsylvania, AS, telah melihat rekaman video mobil otonom Han pada 1990-an untuk AFP.

"Setara dengan beberapa pekerjaan terbaik pada mobil otonom selama periode itu," ucap Rajkumar. "Sayangnya, pendanaan untuk proyek itu dipotong. Kalau dipikir-pikir, itu tentu bukan keputusan yang bijak."



HINDUSTAN TIMES | AFP

Berita terkait

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

12 jam lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

5 hari lalu

Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

Elon Musk palsu menipu seorang wanita di Korea Selatan dengan menggunakan aplikasi deepfake. Bagaimana modusnya?

Baca Selengkapnya

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

7 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

Pengusaha muda Rudy Salim hari ini berusia 37 tahun. Ia pernah drop ot (DO) dari dua fakultas kedokteran, untuk mendalami bisnis otomotif.

Baca Selengkapnya

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

8 hari lalu

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

Awal bulan ini, Elon Musk mengatakan bahwa Tesla akan meluncurkan robotaksi pada tanggal 8 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

8 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

9 hari lalu

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.

Baca Selengkapnya

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

12 hari lalu

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

Raksasa teknologi Tesla, Google, dan Amazon melakukan PHK karyawan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

13 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

13 hari lalu

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:

Baca Selengkapnya