Diam-diam Volkswagen Beli Kredit Regulasi Mobil Listrik dari Tesla di Cina

Reporter

Terjemahan

Sabtu, 3 April 2021 18:18 WIB

ID.4 adalah mobil listrik Volkswagen pertama yang dirancang untuk seluruh dunia. Volkswagen ID.4 2021 akan dijual di Eropa, Amerika Utara, dan Cina. FOTO: motor1.com

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan patungan FAW dan Volkswagen di Cina akan membeli kredit mobil ramah lingkungan dari Tesla untuk memenuhi aturan di negeri itu.

Tiga orang mengetahui proses pembelian kredit mobil listrik Tesla itu mengungkapkannya kepada Reuters.

Pemerintah Cina menjalankan sistem kredit yang mendorong pembuat mobil bekerja menuju masa depan yang lebih bersih dengan, misalnya, membuat lebih banyak mobil listrik.

Produsen otomotif diberi "kredit hijau" yang diimbangi dengan kredit negatif karena memproduksi kendaraan yang lebih berpolusi.

Perusahaan bisa membeli "kredit hijau" untuk memastikan kepatuhan dengan target keseluruhan. Biasanya, perdagangan itu dilakukan antara perusahaan afiliasi yang memiliki pemangku kepentingan utama.

Untuk membantu memenuhi target emisi yang semakin sulit, perusahan FAW - Volkswagen setuju membeli kredit produksi mobil listrik dari Tesla. Tapi sumber tersebut menolak ditulis identitasnya karena pembicaraan itu bersifat pribadi.

Tidak jelas berapa banyak kredit ramah lingkungan yang akan dibeli FAW - Volkswagen dari Tesla. Tapi perusahaan itu menawarkan harga sekitar 3.000 Yuan per kredit.|

"Lebih tinggi dari harga di tahun-tahun sebelumnya," kata sumber tersebut yang dikutip Reuters pada Kamis, 1 April 2021.

Baca: Volkswagen Tambah Investasi Rp 32,6 Triliun di Cina

FAW adalah produsen mobil BUMN Cina. Volkswagen, pembuat mobil terbesar kedua di dunia, menolak mengomentari rencana pembelian "kredit hijau" dari Tesla.

"Secara strategis menargetkan untuk memenuhi diri sendiri dengan aturan di Cina, tetapi jika diperlukan akan membeli kredit," ujar Volkswagen dalam sebuah pernyataan.

Tesla Inc. setali tiga uang, tak menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Amerika Serikat juga menerapkan persyaratan lingkungan dalam produksi mobil. Tesla telah menjual kredit regulasi itu kepada rivalnya, seperti Fiat Chrysler, yang sekarang bagian dari Stellantis.

Pendapatan Tesla dari penjualan kredit peraturan mencapai 1,58 miliar Dolart AS pada 2020.

Volkswagen sedang menghadapi tugas beras yakni mengubah bisnis pembuatan produksi mobil bensin yang besar menjadi pemimpin dalam mobil listrik untuk menyaingi Tesla.

Nilai saham Volkswagen melonjak tahun ini karena investor menyambut rencananya beralih ke mobil listrik. Tetapi di Cina, dan di negara lain, perusahaan Jerman tersebut masih sangat bergantung pada penjualan mobil bensin.

Cina adalah pasar mobil terbesar di dunia, tempat lebih dari 25 juta kendaraan terjual pada 2020. Sedangkan FAW - Volkswagen menjual 2,16 juta mobil tahun lalu.

Volkswagen di Cina juga berbisnis dengan SAIC Motor, termasuk pembuat mobil penghasil kredit paling negatif pada 2019. Sedan bensin dan SUV buatan VW - SAIC jauh lebih populer di Cina ketimbang mobil listrik.

Advertising
Advertising

Kesepakatan dengan Tesla di Cina membuat Volkswagen menjadi perusahaan produsen mobil asing terbesar di Cina.


REUTERS

Berita terkait

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

9 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

15 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

1 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

1 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya