Di Papua, Sepeda Motor Sport Dipakai Jualan Sayur Keliling

Senin, 5 April 2021 08:49 WIB

Pedagang sayur di Kota Jayapura, Papua, pakai sepeda motor Ninja 250 R sebagai kendaraan operasionalnya. Kredit: Hari Suroto (Arkeolog Balai Arkeologi Papua)

TEMPO.CO, Jakarta - Pedagang sayur keliling biasanya memilih sepeda motor bebek yang murah sebagai kendaraan operasionalnya. Namun, di Kota Jayapura, Papua, penjual justru memilih sepeda motor sport.

“Mereka menggunakan motor sport seperti Honda CBR250RR, Kawasaki Ninja 250 R dan Yamaha R25,” ujar Hari Suroto yang bekerja di Balai Arkeologi Papua, sebagai Arkeolog, Minggu, 4 April 2021.

Sepeda motor sport merupakan kendaraan mewah, berharga puluhan juta dan biasanya dimiliki oleh biker yang hobi touring. Jenis motor bertampang ini tampilannya seperti motor balap, dengan performa di atas rata-rata.

Baca juga: Kawasaki Ninja 250 MY2021 Punya Warna Baru, Harga Rp 64,2 Juta

Dimensi bodinya besar, tanpa kompartemen barang bawaan. Posisi duduknya menunduk membuat motor sport kurang bisa diandalkan untuk menunjang aktivitas sehari-hari.

Pedagang sayur di Kota Jayapura, Papua, pakai sepeda motor Ninja 250 R sebagai kendaraan operasionalnya. Kredit: Hari Suroto (Arkeolog Balai Arkeologi Papua)

Namun, menurut Hari, teori itu tidak berlaku bagi para pedagang sayur keliling di Kota Jayapura. “Mereka memilih motor yang ber-cc besar untuk mengangkut rak sayur. Rak berisi sayur ini berbobot sekitar 200 kg,” katanya.

Hari menjelaskan, para pedagang sayur keliling ini wilayah operasionalnya dari Jayapura hingga ke luar kota. Bahkan sampai Sentani, Kabupaten Jayapura, yang berjarak sekitar 30 kilometer dari pusat Kota Jayapura.

Advertising
Advertising

“Alasan motor sport bertenaga lebih besar ini dipilih sebagai kendaraan operasional penjual sayur,” tutur Hari

Kalau diperhatikan total harga sayur dagangan, tidak sebanding dengan harga motor yang puluhan juta. Hal yang paling dikhawatirkan para pedagang sayur keliling, kata dia, jika motor mereka ambruk atau nyungsep. “Sayur akan berhamburan dan tahu tempe hancur berantakan.”

Berita terkait

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

4 jam lalu

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

Polisi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata menyerang jemaat gereja yang tengah ibadah minggu di Distrik Borme, Pegunungan Bintang Papua.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

1 hari lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

1 hari lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

1 hari lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

2 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

2 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

2 hari lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

2 hari lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

2 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

3 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya