Pekerja berada di samping mobil New GLC Mercedes-Benz yang memasuki tahap akhir perakitan di pabrik Mercedes-Benz Indonesia di Wanaherang, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, Selasa 10 Desember 2019. GLC 200 dengan konfigurasi 5 penumpang itu sudah disematkan teknologi terkini, yakni Mercedes-Benz User Experience atau MBUX. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) mengumumkan bahwa penjualan mobil Mercedes-Benz sepanjang kuartal I tahun ini mengalami pertumbuhan sebesar 16 persen dibanding periode yang sama tahun 2020. Sedangkan pasar Van Mercedes-Benz tumbuh 11 persen. “Secara total, penjualan ritel Mercedes-Benz pada kuartal I mencapai 603 unit,” kata Kariyanto Hardjosoemarto, Deputy Director Sales Operations Product Management PT MBDI dalam konferensi pers secara virtual, Kamis, 8 April 2021. Menurut dia, capaian ini merupakan indikasi yang positif bagi perusahaan di tengah pandemi Covid-19.
Baca juga: 2020, Penjualan Mercedes-Benz Indonesia Capai 2.226 Unit Menurut Kariyanto, pasar SUV menyumbang kontribusi penjualan terbesar disusul sedan C-Class. Dalam paparannya, Mercedes-Benz GLC menyumbang 52 persen dari total penjualan. Angka ini meningkat dibanding tahun lalu yang hanya 43 persen. "Kontribusi sedan 44 persen di Q1 dengan kontribusi terbesar di C-Class," ujar dia. Sebelumnya, MBDI akan meluncurkan 10 model baru tahun ini. Tiga model sudah diperkenalkan pada kuartal I. Sedangkan tujuh model lainnya akan diluncurkan di sisa akhir tahun ini. “Komposisinya tahun ini model baru yang akan diluncurkan lebih banyak sedan,” ujar Kariyanto yang masih menutup rapat informasi detail model baru yang akan diluncurkan. Presiden Direktur PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia Choi Duk Jun mengatakan bahwa pasar mobil premium di Indonesia pada kuartal I telah menunjukkan perbaikan setelah sebelumnya sempat lesu karena pandemi. “Kami melihat pasar telah kembali bergairah dan kami optimistis akan semakin membaik,” kata dia.