BYD Luncurkan Mobil Listrik Responsif EA1, 3 Detik Bisa Capai 100 Km

Senin, 26 April 2021 03:02 WIB

Logo mobil listrik BYD. TEMPO/Wawan Priyanto

TEMPO.CO, Jakarta - BYD, pabrikan mobil listrik terbesar Cina, meluncurkan mobil seri terbarunya, yakni EA1, dalam pameran otomotif Shanghai Auto Show 2021.

Mobil listrik Cina terbaru dari BYD yang meluncur perdana pada Kamis lalu, 23 April 2021, tersebut diklaim mampu menjangkau hingga 1.000 km dengan akselerasi 3.0 detik.

Rumor yang beredar, BYD menyematkan kapasitas baterai yang dapat melaju dari 0 hingga 100 km hanya dalam waktu 3,0 detik.

Mobil listrik BYD EA1 menggunakan tenaga e-platform 3.0 dibekali baterai "blade" 800 volt yang diklaim memiliki kelebihan, yaitu jarak tempuh 150 km setiap 5 menit pengisian daya baterai.

Sel baterai mobil listrik BYD EA1 pun sudah terintegrasi ke dalam struktur kendaraan listrik yang dapat memberi ruang serta keselamatan dalam kecelakaan.

Dari foto mobil listrik BYD EA1 yang beredar terlihat dua versi, yakni versi standar dan versi hot-hatch.

Walaupun demikian, seperti dimuat Whichcar, belum ada informasi resmi tentang performa kedua varian mobil Cina BYD EA1.

Mobil listrik asal Cina itu akan dipasarkan untuk Australia oleh Nexport, Distributor BYD di Negeri Kanguru. BYD EA1 akan tiba pada musim dingin dengan harga mulai 35.000 dolar AS.

Baca: Chandra Asri Operasikan Forklift Listrik Buatan BYD


HIDAYAT SALAM | WHICHCAR.COM

Advertising
Advertising

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

4 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

9 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

9 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

10 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

14 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

17 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

1 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya