Permintaan Naik, Kia Motors Targetkan Penjualan 2,92 Juta Unit

Reporter

Antara

Kamis, 29 April 2021 07:28 WIB

Logo baru Kia Motors. (Antara/Kia)

TEMPO.CO, Jakarta - Kia Motos menargetkan bisa menjual total 2,92 juta unit mobil pada tahun ini seiring meningkatnya permintaan dan pemulihan ekonomi dari pandemi global.

Dengan menetapkan target itu, produsen otomotif asal Korea Selatan itu berarti mengharapkan penjualannya tahun ini naik 12,1 persen dibanding 2020.

Perusahaan menargetkan penjualan domestik sebanyak 535.000 unit dan penjualan di luar Korea 2,39 juta unit, kata Kia dalam pernyataan resminya, dikutip Kamis, 29 April 2021.

Namun demikian, Kia, selain masih mengantisipasi dampak pandemi COVID-19 yang masih ada, juga menyadari kendala kelangkaan pasokan semikonduktor yang belakangan mengganggu industri otomotif.

Dalam hal masalah pasokan chip semikonduktor, Kia mengatakan akan secara fleksibel menyesuaikan rencana produksinya sesuai dengan status pasokan dan mengamankan inventaris komponennya terlebih dahulu sambil mencari suku cadang semikonduktor alternatif untuk meminimalkan dampak.

Pada kuartal pertama 2021, Kia melaporkan pendapatannya naik 13,8 persen secara tahun-ke-tahun menjadi 16,58 triliun won. Meskipun nilai tukar tidak menguntungkan, bauran produk perusahaan yang meningkat dan kinerja yang kuat dari model-model utama seperti SUV Telluride dan Seltos berkontribusi pada pendapatan yang lebih tinggi.

Selama periode Januari hingga Maret, Kia menjual 689.990 unit di seluruh pasar global, meningkat 6,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Penjualan di Korea naik 11,4 persen menjadi 130.075 unit, dengan penjualan yang kuat dari model-model baru, termasuk SUV Sorento baru, dan minivan Carnival.

Penjualan di luar Korea juga mengalami peningkatan 5,3 persen menjadi 559.915 unit, dengan pulihnya permintaan di pasar global, bersamaan dengan pertumbuhan yang signifikan di India.

SUV Sonet terjual lebih dari 25.000 unit di India selama tiga bulan pertama tahun ini, berkontribusi pada peningkatan penjualan di India sebesar 38,3 persen tahun-ke-tahun.

Laba operasi kuartal pertama perusahaan naik lebih dari dua kali lipat dari tahun sebelumnya menjadi 1,08 triliun won, dengan margin laba operasi 6,5 persen. Laba bersih perusahaan juga melonjak menjadi 1,04 triliun won, naik 289,2 persen di periode yang sama.

Performa yang kuat didukung oleh bauran produk global Kia yang disempurnakan serta kesuksesan berkelanjutan dari model RV bermargin tinggi, termasuk SUV Telluride, Seltos, dan Sorento, serta minivan Carnival.

Penjualan model RV Kia menyumbang 59,7 persen dari total volume penjualan, pangsa RV tertinggi yang pernah ada dan peningkatan 6,4 poin persentase dari periode yang sama tahun lalu.

Kia Motors merupakan produsen terbesar kedua di Korea Selatan, berafiliasi dengan Hyundai Motors.

Baca juga: KIA Motors Ingin Luncurkan 11 Model Mobil Listrik hingga 2025

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

5 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

5 Chaebol dari Korea Selatan di Dunia Nyata

5 hari lalu

5 Chaebol dari Korea Selatan di Dunia Nyata

Kalangan Chaebol memiliki kekayaan dan pengaruh besar di Korea Selatan. Dinamika kehidupan mereka kerap dijadikan cerita drakor.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

10 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

16 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

18 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya