Gojek Jelaskan Upaya Beralih ke Armada Kendaraan Listrik pada 2030

Reporter

Terjemahan

Jumat, 30 April 2021 19:51 WIB

Ilustrasi Gojek dan Tokopedia. Tokopedia

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan aplikasi transporrtasi Gojek mematok target penggunaan motor dan mobil listrik pada 2030 dengan bekerjasama dengan produsen dan leasing.

“Target kami adalah bekerja dengan berbagai pemain berbeda dalam industri dan pemerintah untuk mengurangi biaya EV menjadi sekitar 30 persen lebih rendah daripada kendaraan bermesin pembakaran internal,” kata Co-Chief Executive Gojek Kevin Aluwi kepada Reuters hari ini, Jumat, 30 April 2021.

Hari ini Gojek mengumumkan rencana tanpa emisi dengan kendaraan listrik yang ditetapkan dalam laporan keberlanjutan tahunan pertamanya. Para analis menganggap kebijakan ini untuk membawa perusahaan lebih dekat ke daftar publik.

Di sisi lain, biaya kelistrikan di Indonesia cukup tinggi karena hanya memiliki sekitar 100 charging station alias stasiun pengisian daya kendaraan listrik.

Menurut Kevin, Gojek sedang berupaya mendukung pengembangan industri EV Indonesia, termasuk membangun infrastruktur seperti pertukaran baterai dan stasiun pengisian.

Lebih dari 2 juta pengemudi mitra Gojek di seluruh Indonesia, Vietnam, Thailand, dan Singapura yang didukung investor ternama untuk mewujudkan target tanpa emisi termasuk Google Alphabet Inc dan Tencent Holdings Ltd.

Kevin Aluwi, ikut mendirikan Gojek pada 2011, mengatakan Gojek perusahaan program percontohan EV di Indonesia bersama Pertamina dan PLN, pembuat skuter Gesits, Viar, NIU Technologies, hingga Honda Motor Co Ltd.

Dia pun menyebut Toyota Motor Corp dan Mitsubishi Motors Corp. juga mendukung program Gojek.

Kekhawatiran utama bagi pengemudi untuk beralih ke kendaraan listrik adalah daya, infrastruktur kelistrikan, serta biaya. Maka Gojek menjajaki pengaturan leasing melalui lembaga keuangan.

Group Head of Sustainability Gojek Tanah Sullivan, mengatakan perusahaan telah meluncurkan program untuk mengurangi plastik sekali pakai dalam pengiriman makanan. Upaya ini membantu mencapai target nol limbah dan nol emisi pada 2030.

Adapun saingan Gojek di regional, Grab, berjanji pada Desember 2020 memiliki 26.000 armada kendaraan listrik di Indonesia pada 2025.

Septian Hario Seto, Wakil Kepala Bidang Koordinasi Penanaman Modal dan Pertambangan di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, mengatakan pemerintah membantu Gojek dalam pembicaraan dengan pembuat baterai Cina, Contemporary Amperex Technology Co Ltd (CATL), untuk memasok baterai armada Gojek.

Reuters melaporkan pada April 2020, mengutip sumber, bahwa Gojek dan platform e-commerce dolar AS yang akan membuat mereka terdaftar bursa Jakarta pada 2021 dan di Amerika Serikat dengan nilai 35 miliar hingga 40 miliar dolar AS.

Baca: Perjuangan Wanita Tulang Punggung Keluarga Jadi Driver Gojek

Advertising
Advertising

REUTERS

Berita terkait

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

9 jam lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

Diskusi film itu ditujukan untuk merespons program pemerintah yang masif mendorong kendaraan listrik (EV) beserta sisi gelap hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

1 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

1 hari lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

1 hari lalu

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

Tahun ini, Periklindo Electric Vehicle Show 2024 menyediakan booth khusus bagi pelaku akademisi.

Baca Selengkapnya

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

1 hari lalu

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

Ada beberapa cara tutup akun Gojek yang bisa dilakukan. Penutupan akun bisa dilakukan apabila Anda berencana mengganti layanan. Ini caranya.

Baca Selengkapnya

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

2 hari lalu

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

Penyebab fast charging tidak berfungsi dapat diakibatkan oleh beberapa hal. Salah satunya karena port pengisian daya rusak. Ketahui cara mengatasinya.

Baca Selengkapnya

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

2 hari lalu

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

BYD telah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan mendirikan pabrik berkapasitas 150.000 unit dan membuka cabang-cabang di Indonesia

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

2 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

FIF Dapatkan Pembiayaan Hijau, untuk Leasing Motor Listrik hingga Panel Surya

2 hari lalu

FIF Dapatkan Pembiayaan Hijau, untuk Leasing Motor Listrik hingga Panel Surya

FIF mendapatkan pembiayaan hijau senilai USD 60 juta dari tiga bank asal Jepang. Modal itu buat leasing motor listrik hingga panel surya.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

3 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya