Pandemi Covid-19, Ferrari Berharap Laba Tahun Ini Meningkat

Reporter

Terjemahan

Rabu, 5 Mei 2021 08:42 WIB

Logo Ferrari. TEMPO/Wawan Priyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ferrari kembali mendorong target keuntungannya untuk tahun depan setelah menunda investasi dan beberapa pengiriman unit karena pandemi Covid-19 selama ini.

Ferrari memperkirakan pendapatan inti yang disesuaikan sebesar 1,8-2,0 miliar euro (Rp 31,2 triliun- Rp 34,7 triliun, dengan kurs saat ini 1 Euro = Rp 17.366) pada tahun 2022.

Tetapi pada hari Selasa, 4 Mei 2021, perusahaan Italia itu mengatakan telah menunda target itu menjadi 2023 karena pandemi, meskipun mengharapkan hasil meningkat tahun ini dan tahun depan.

"Kami berharap langkah hati-hati yang kami ambil pada tahun 2020 dan berlanjut pada tahun 2021 untuk menyesuaikan pengeluaran kami dalam menanggapi keadaan darurat Covid-19 akan menunda pencapaian panduan akhir tahun 2022 kami selama satu tahun," kata Ketua John Elkann seperti dilaporkan Reuters, 4 Mei 2021.

Dalam presentasi tentang hasil kuartal pertama, Elkann mengatakan kepada para analis bahwa pandemi juga telah berdampak pada perusahaan untuk mendiversifikasi merek Ferrari ke area yang lebih mewah lainnya dan pada aktivitas terkait balap Formula 1.

Seorang pedagang yang berbasis di Milan mengatakan target penundaan itu merupakan berita buruk bagi saham-saham Ferrari yang sangat berharga. "Ini menimbulkan kekhawatiran bahwa dampak Covid-19 pada perusahaan bisa lebih besar dari yang diharapkan," katanya.

Saham Ferrari ditutup turun 8 persen di Milan.

Tetapi perusahaan yang dikenal dengan logo 'Kuda Jingkrak' ini mengatakan hasil kuartalan yang sangat baik, pesanan yang kuat dan rekor pemesanan membuatnya yakin mencapai target atas perkiraan pendapatan yang disesuaikan 1,45-1,5 miliar euro untuk tahun ini.

"Hasil 2022 kami akan lebih baik dari 2021, yang ... kami yakin akan sangat kuat," kata Elkann, keturunan dari keluarga Agnelli Italia, yang mengendalikan Ferrari melalui perusahaan induknya Exor.

Analis Morgan Stanley mengatakan penundaan panduan tidak mengubah tantangan jangka panjang Ferrari, seperti peralihan industri ke kendaraan listrik.

“Ini menyisakan banyak ruang bagi manajemen baru untuk membahas potensi setelah 2023 termasuk rentang model yang diperluas," kata mereka.

Elkann, yang mengonfirmasi bahwa Ferrari akan meluncurkan SUV pertamanya tahun depan, Purosangue, mengatakan mobil elektrifikasi sudah termasuk dalam target belanja modal grup, tanpa perlu penambahan apa pun. Ferrari bulan lalu menjanjikan model listrik murni pertama untuk tahun 2025.

Baca juga: Eurokars Jadi Distributor Eksklusif Ferrari di Indonesia



Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

9 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

5 hari lalu

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

Berikut sederet mobil Harvey Moeis yang telah disita Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Kejagung Kembali Sita Mobil Mewah Harvey Moeis, Kali Ini Ferrari

7 hari lalu

Kejagung Kembali Sita Mobil Mewah Harvey Moeis, Kali Ini Ferrari

Kejaksaan Agung kembali menyita mobil mewah milik tersangka dugaan korupsi PT Timah, Harvey Moeis.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

8 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

10 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

10 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

14 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya