TEMPO.CO, Jakarta - Produsen mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla, mengatakan kepada regulator California bahwa pihaknya mungkin tidak akan menyelesaikan teknologi mobil otonom penuh pada akhir tahun ini. Hal tersebut terungkap dalam sebuah memo yang ditunjukkan oleh Departemen Kendaraan Bermotor California (DMV) seperti dilaporkan Reuters, 7 April 2021. CEO Tesla Elon Musk sempat mengatakan pada Januari lalu bahwa dia sangat yakin Tesla itu akan dapat mengemudi sendiri dengan keandalan yang melebihi manusia tahun ini.
Tesla bahkan telah meluncurkan apa yang digambarkannya sebagai versi "beta" dari program "full self-driving" (FSD) untuk sejumlah karyawan dan pelanggan sejak Oktober, dan Musk telah memuji kemampuannya di Twitter. "Tweet Elon tidak sesuai dengan realitas bahwa Tesla berada di Level 2 (tingkat mobil otonom) saat ini," kata DMV California dalam sebuah memo dalam pertemuan dengan perwakilan Tesla, termasuk insinyur autopilot CJ Moore, pada 9 Maret. Teknologi mobil tanpa sopir level 2 mengacu pada sistem penggerak semi-otomatis, yang membutuhkan pengawasan oleh pengemudi manusia. Memo itu dirilis oleh grup transparansi hukum PlainSite, yang mendapatkannya berdasarkan Freedom of Information Act (FOIA). "Tesla mengindikasikan bahwa Elon memperkirakan peningkatan tingkatan kemampuan otonom ke level 5 (level tertinggi mobil otonom). Tesla tidak dapat mengatakan apakah peningkatan tingkatan teknologi otonom mencapai level 5 pada akhir tahun kalender," kata memo itu, mengacu pada level 5 teknologi otonom penuh. DMV California, Tesla dan Moore tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar. "Tesla mengindikasikan bahwa mereka masih kuat di L2," kata DMV California dalam memo itu. "Seperti yang Tesla sadari, kesalahpahaman publik tentang batasan teknologi dan penyalahgunaannya dapat memiliki konsekuensi yang tragis." California Highway Patrol sedang menyelidiki mengapa kendaraan Tesla menabrak truk di jalan raya dekat Fontana, California, yang menewaskan pengemudi Tesla, Rabu lalu. Patroli tidak mengatakan apakah Tesla beroperasi dengan autopilot atau tidak. Regulator keselamatan jalan raya federal sedang menyelidiki lebih dari 20 kecelakaan yang melibatkan kendaraan Tesla. Beberapa di antaranya diduga karena pengemudi mengaktifkan sistem autopilot saat mengemudi.
Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney
7 hari lalu
Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney
Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.