TEMPO.CO, Jakarta - Cisitalia 202 Gran Sport adalah mobil klasik yang cukup populer pada era 1940-an. Kendaraan ini diproduksi oleh mantan pemain klub raksasa Seria A Italia Juventus, Piero Dusio.

Pria asal Italia itu diketahui memiliki karier sepak bola profesional, sebelum akhirnya terjun ke dunia bisnis otomotif. Sekedar informasi, ia hanya memainkan tiga laga bersama Juventus (musim 1921/22).

Setelah mengakhiri kariernya di sepak bola, Piero Dusio memutuskan untuk membentuk perusahaan olahraga, yakni Consorzio Industriale Sportiva Italia. Barulah pada tahun 1946 silam, ia memilih untuk membangun perusahaan mobil dan memproduksi Cisitalia 202 Gran Sport.

Awalnya, Cisitalia diciptakan sebagai mobil balap berkapasitas 1.100 cc dengan kursi tunggal. Mobil klasik sport tersebut berhasil mendapatkan popularitas dan mendominasi pasar mereka, di mana sekitar 50 unit diproduksi dalam waktu dua tahun.

Bersama dengan dua insinyur terbaik Italia yang bertanggung jawab atas desain, Dante Giacosa dan Giovanni Savonuzzi, Dusio mulai memproduksi mobil sport dua kursi. Mereka menggunakan komponen Fiat dan mendapatkan warisan mesin monoposto.

Alhasil, terciptalah Cisitalia 202 Gran Sport. Mobil klasik ini terbilang sukses di kelasnya dan terkadang bisa mengalahkan mobil yang lebih cepat dan lebih bertenaga. Tak hanya soal kecepatan, kendaraan ini juga memiliki gaya yang sangat canggih.

Itu terbukti ketika Museum Seni Modern New York City memasukkan Cisitalia 202 Gran Sport sebagai salah satu dari 10 desain otomotif terbaik sepanjang masa. Mobil klasik ini pun masih terpajang di museum tersebut dengan tampilan mulus, proporsional dan sederhana.

Namun sayangnya, harga tinggi yang dibanderol ($ 5.000 - $ 7.000) membuat Cisitalia 202 Gran Sport ini tak terlalu menarik di pasaran. Beberapa warga Italia saat itu lebih memilih untuk mendapatkan Jaguar roadster XK120 dan Porsche 356, yang harganya jauh lebih murah.

Baca: Sepekan Diluncurkan, Toyota Raize Laku 1.269 Unit

HowStuffWorks