Tesla Punya Pesaing 4 Mobil Listrik Buatan Cina

Minggu, 30 Mei 2021 20:59 WIB

Xpeng P7. (Xpeng)

TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini, Pemerintah Cina mengeluarkan instruksi kepada seluruh pegawai pemerintahan untuk tidak menggunakan mobil listrik Tesla.

Pegawai yang sudah memiliki mobil Tesla diminta segera menjualnya.

Gerakan anti produk Tesla ini dipicu kecurigaan terhadap pencurian data lewat kamera on-board mobil Tesla. Pemerintah Tiongkok menduga data konsumen dikirim ke Amerika Serikat.

Cina memang getol memproduksi mobil listrik, termasuk untuk menyaingi mobil listrik Tesla.

Berikut empat mobil listrik buatan Cina yang diklaim sebagai pesaing Tesla dikutip dari berbagai sumber pada hari ini, Minggu, 30 Mei 2021:

1. Nio eT7
ET7 mobil listrik yang dikembangkan produsen mobil Tiongkok, Nio.

Mobil ini pertama kali diluncurkan dalam acara Nio Day, 9 Januari 2021, beberapa hari setelah Tesla mulai memasarkan Model Y di Cina.

Nio ET7 hadir dalam dua model, yakni full electric dan hybrid. Mobil listrik memiliki output daya sebesar 644 daya kuda dan torsi 850 Nm. Selain itu, mobil ini mampu berakselerasi dari 0 hingga 100 km/jam hanya dalam waktu 3,9 detik saja.

Mobil ini ditenagai baterai dengan tiga pilihan kapasitas, 70 kWh, 100 kWh, dan 150 kWh. Baterai 70 kWh mampu menempuh jarak 500 km, 100 kWh mampu menempuh jarak 700 km, dan baterai dengan kapasitas tertinggi 150 kWh mampu menempuh jarak 1.000 km.

ET7 juga dilengkapi sensor lidar yang bertindak sebagai teknologi otonom di mobil ini. Teknologi tersebut saat ini sudah tidak digunakan oleh Tesla pada model apapun.

Nio ET7 tanpa baterai dipasarkan 378 ribu Yuan atau sekitar Rp 825 juta. Sedangkan ET7 dengan baterai dilego 448 ribu Yuan atau sekitar Rp 978 juta.

2. Xpeng P7
Xpeng P7 merupakan mobil listrik bergaya sport garapan produsen mobil Cina, Xpeng Motors. Mobil ini melakoni debut pertamanya dalam ajang Shanghai Auto Show 2019.

Xpeng P7 telah dibekali dengan Lidar (laser untuk pencitraan, deteksi, dan jangkauan) sebagai komponen perangkat keras baru arsitektur penggerak otonom generasi berikutnya.

P7 dibekali dual motor 4WD (4WD High Performance) yang ditempatkan pada roda depan dan roda belakang. Motor listrik generasi terbaru ini menawarkan daya maksimum 316 hp (120 kW/160 hp/depan dan 196 kW/262,8 hp/belakang) serta torsi puncak 655 Nm. Kecepatan maksimumnya mencapai 170 kilometer per jam.

Mobil listrik ini ditenagai baterai tipis yang memiliki ketebalan 110mm. Daya dihasilkan baterai ini sebesar 80,9 kW per jam dengan kepadatan energi 170 Wh per kilogram. Perusahaan mengklaim pengisian daya selama 10 menit dapat digunakan untuk berkendara sejauh 120 kilometer.

Mobil sport listrik Xpeng P7 dipasarkan 229.900 Yuan atau sekitar Rp 497 juta.

3. Geely Zeekr 001
Zeekr 001 merupakan mobil listrik premium yang dikeluarkan oleh Geely, sebuah produsen mobil terbesar di Tiongkok.

Geely juga pemilik perusahaan mobil Volvo dan Lotus.

Zeekr 001 merupakan mobil listrik pertama Geely yang diluncurkan di bawah merek Zeekr. Mobil ini dibangun pada platform EV modular Sustainable Experience Architecture (SEA) yang diluncurkan Geely tahun lalu.

Dibekali dengan dual motor listrik, Zeekr 001 mampu menghasilkan tenaga sebesar 536 hp dan torsi 767Nm. Mobil ini mampu berakselerasi dari 0 hingga 96 km/jam dalam waktu 4 detik saja, serta top speednya mencapai 199 km/jam.

Mobil listrik premium ini menggunakan baterai dengan daya mencapai 110 kWh, yang mampu menempuh jarak mencapai 643 km. Daya tersebut juga sudah termasuk untuk menyokong sistem kelistrikan sebesar 800 volt.

Advertising
Advertising

Zeekr 001 dipasarkan di Cina dengan banderol 300.000 Yuan atau sekitar Rp 674 juta. Rencananya mobil ini juga akan dipasarkan di negara asal Tesla, Amerika Serikat.

4. Hong Guang Mini EV
Jika dari tiga model mobil listrik di atas berjenis sedan, berbeda dengan Hong Guang Mini EV alias Wuling Mini EV. Mobil yang disebut-sebut jadi pesaing Tesla ini mengusung model city car dengan bodi yang mungil dan kompak.

Mobil listrik ini merupakan keluaran perusahaan patungan antara SAIC-GM-Wuling (SGMW).

Saat ini, Mini EV mendapatkan sambutan yang luar biasa dari konsumen di China karena memang harganya yang terbilang murah, yakni hanya 28.800 yuan atau sekitar Rp 61 jutaan.

Dari segi spesifikasi, mobil listrik mini mungil ini disemati motor listrik bertenaga 27 daya kuda. Motor listrik tersebut ditenagai baterai compact berdaya 13,8 kWh.

Meski terbilang minimalis dalam hal tampilan dan performa, tapi mobil listrik mampu melaju dengan kecepatan maksimal mencapai 100 km/jam. Dalam sekali pengisian daya, Hong Guang Mini EV bisa menempuh jarak hingga 200 km.

Penjualan mobil listrik ini sudah melebihi Tesla baik di Cina maupun secara global.

Baca: Reaksi Elon Musk Setelah Mobil Tesla Dilarang Memasuki Fasilitas Militer Cina

Berita terkait

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

5 jam lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

14 jam lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

23 jam lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

1 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

1 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

1 hari lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

1 hari lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

1 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya