Sejumlah pekerja mengoperasikan mesin pabrik, di pusat instalasi perakitan mobil Ford Motor Co. Henry Ford mendirikan pabrik mobil sejak 16 Juli 1903, di Detroit, Michigan. Camacari, Brasil, 27 Juli 2015. Paulo Fridman/Getty Images
TEMPO.CO, Jakarta - Para produsen mobil di Detroit, AS, mengkritik pengumuman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) pada Mei lalu seputar vaksin Covid-19.
CDC menyatakan orang yang sudah menerima vaksin Covid-19 tidak perlu lagi memakai masker, termasuk di tempat mereka bekerja. Pabrikan-pabrikan mobil yang tergabung dalam Big Three Detroit bersama Unit Auto Workers (UAW) tegas menolaknya.
Menurut para pengusaha, pekerja wajib mengenakan masker di walaupun sudah mendapatkan vaksin Covid-19.
Ada juga pabrikan mobil yang mengikuti pedoman CDC, yakni Volkswagen. Pabrik Volkswagen Unit AG di AS mengatakan karyawan tidak perlu masker jika telah disuntik vaksin Covid-19 secara penuh setelah 21 Juni 2021.
Melansir laman Autoblog hari ini, Jumat, 11 Juni 2021, Big Three Detroit (General Motors, Fiat Chrysler, dan Ford) berpendapat bahwa karyawan wajib mengenakan masker karena alasan kehati-hatian penularan Covid-19.
Toyota, Honda, dan Nissan juga melakukan langkah kehati-hatian serupa. Produsen mobil Jepang itu memilih untuk tidak membuat perubahan pada protokol kesehatan Covid-19 bagi pekerjanya. Mereka mewajibakn karyawan memakai masker meski sudah disuntik vaksin Covid-19.
Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI
10 hari lalu
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI
MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa