Volvo XC90 Listrik akan Dibekali Sensor LIDAR sebagai Fitur Standar

Reporter

Tempo.co

Jumat, 25 Juni 2021 11:36 WIB

Logo Volvo. REUTERS/Brendan McDermid

TEMPO.CO, Jakarta - Produsen mobil asal Swedia, Volvo, berencana sejak lama untuk menyematkan teknologi sensor Light Detection and Rangin (LiDAR) di generasi baru mobil SUV XC90, dan kini siap digunakan pada tahun depan.

Rencana ini merupakan bagian dari strategi untuk menerapkan keselamatan yang lebih maju dan teknologi mengemudi otomatis yang mengandalkan gambar dunia di sekitar kendaraan listrik.

Dikutip dari Reuters pada Jumat, 25 Juni 2021, keputusan Volvo ini dalam memasukkan sensor LiDAR ke dalam kendaraannya adalah taruhan dengan harga yang tinggi di mana konsumen akan membayar untuk kemampuan tambahan tersebut. Hal ini disebut sebagai momentum penting oleh beberapa orang di industri kendaraan listrik

Keputusan perusahaan Swedia, yang dimiliki oleh grup Geely dari Cina, ini sangat berbeda ketimbang saingannya Tesla yang telah menghindari sensor LiDAR dan radar. Telsa hanya berfokus pada kamera dan perangkat lunak untuk sistem penggerak otomatisnya.

Volvo telah membangun kerja sama dengan startup sensor mobil otonom Luminar Technologies yang akan memasok XC90 listrik dengan perangkat lunak sensor LiDAR dan Sentinel. Perangkat ini akan dikombinasikan dengan perangkat lunak yang sudah ada pada XC90, yang dibangun di Carolina, Amerika Serikat. Mobil ini mulai dijual pada tahun 2022.

Teknologi baru ini dirancang untuk mengatasi situasi lalu lintas yang sering mengakibatkan cedera parah dan kematian.

"Dengan memiliki perangkat keras ini sebagai standar, kami dapat terus meningkatkan fitur keselamatan di udara dan memperkenalkan sistem penggerak otonom yang canggih," kata Kepala Eksekutif Volvo Cars Hakan Samuelsson.

Dalam kerjanya, sensor LiDAR sebagai sensor yang mampu memindai benda dan permukaan secara digital. Teknologi ini memang cocok disandingkan ke dalam mobil otonom untuk menghindari kecelakaan

Walaupun demikian, hingga saat ini harga sensor LiDAR terlalu mahal bagi produsen mobil untuk diterapkan sebagai sesuatu selain opsi yang membutuhkan biaya tambahan. CEO Luminar Austin Russell mengatakan harga untuk sensornya tersebut berada di angka US$ 1.000 per unit.

Walaupun begitu Chief Technology Officer Volvo Cars, Henrik Green, mengatakan biaya bukanlah fokus untuk merek mobil asal Swedia tersebut. Menurutnya harga teknologi akan turun seiring waktu pertumbuhan dan permintaan volume. Oleh karena itu peluncuran akan mempercepat penggunaan layanan otomatis yang dapat dikenakan biaya oleh perusahaan.

Green mengatakan kendaraan berikutnya akan menambahkan paket sensor LiDAR sebagai standar teknologi, dan juga melanjutkan sejarah Volvo Cars sebagai yang pertama menstandarisasi banyak fitur keselamatan, termasuk sabuk pengaman tiga titik dan kantong udara samping.

HIDAYAT SALAM

Baca juga: Volvo XC90 Terbaru Bakal Jadi Model Terakhir Mesin Bensin



Berita terkait

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

6 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

9 jam lalu

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

Tahun ini, Periklindo Electric Vehicle Show 2024 menyediakan booth khusus bagi pelaku akademisi.

Baca Selengkapnya

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

1 hari lalu

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

BYD telah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan mendirikan pabrik berkapasitas 150.000 unit dan membuka cabang-cabang di Indonesia

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

1 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

2 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

9 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

9 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

12 hari lalu

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

12 hari lalu

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) berusia 49 tahun, suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Ada apa saja di sana?

Baca Selengkapnya