Hitachi akan Membangun Pabrik Komponen Kendaraan Listrik di Tiga Negara

Reporter

Bisnis.com

Sabtu, 24 Juli 2021 11:03 WIB

Portable charger Hyundai Ioniq EV, bisa digunakan untuk mengisi daya baterai di rumah. 17 Agustus 2020. Hyundai Ioniq EV akan segera dipasarkan secara oleh HIMD di Indonesia dalam waktu dekat ini bersamaan dengan mobil listrik lainnya, Hyundai Kona EV. Hyundai Ioniq EV akan dipasarkan dengan harga Rp 600 jutaan. TEMPO/Wawan Priyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Hitachi akan membangun pabrik komponen kendaraan listrik baru di Jepang, Amerika Serikat, dan Cina pada akhir tahun depan. Keputusan ini diambil dalam upaya untuk memperluas kapasitas produksi sekitar enam kali lipat dan memperkuat posisi perusahaan sebagai pemasok utama suku cadang utama.

Dilansir oleh Nikkei Asia, pabrik kendaraan listrik tersebut akan berlokasi di negara bagian Kentucky AS, sementara pabrik inverter akan dibangun di Prefektur Miyagi Jepang dan di Provinsi Guangdong di Cina.

Fasilitas tersebut akan meningkatkan kapasitas produksi tahunan Hitachi dari masing-masing di bawah satu juta unit untuk motor dan inverter menjadi beberapa juta unit masing-masing.

Kapasitas tambahan akan mencakup komponen untuk kendaraan hibrida. Rencana muncul ke publik ketika perusahaan di seluruh industri otomotif mengumumkan investasi besar-besaran dalam baterai dan komponen EV lainnya. Hitachi juga meningkatkan investasinya untuk beradaptasi dengan pergeseran global ke arah kendaraan listrik (electric vehicle/EV).

Hitachi bergerak di bidang otomotif sebagian besar melalui anak perusahaan Hitachi Astemo. Grup teknologi Jepang memiliki pangsa pasar sekitar 10 persen dari produksi kendaraan listrik dunia dan ini merupakan yang terbanyak di dunia.

Pangsa inverternya juga mencapai sekitar 10 persen dan menempatkan Hitachi di posisi ketiga secara global. Perusahaan akan menginvestasikan 300 miliar yen atau US$2,7 miliar untuk suku cadang EV dalam jangka pendek, yang mencakup penelitian dan pengembangan serta belanja modal.

Advertising
Advertising

Sebagian besar dana itu akan digunakan untuk membangun pabrik baru, dengan tujuan untuk memperluas pasokan ke produsen mobil AS dan Cina. Dorongan Hitachi bertepatan dengan promosi "kendaraan energi baru" pemerintah Cina, sebuah kategori yang mencakup EV. Pasar EV diperkirakan akan berkembang menjadi sekitar 5 juta kendaraan energi baru pada tahun 2025, atau lebih dari tiga kali lipat dari sekitar 1,4 juta pada tahun 2020.

General Motors dan Ford Motor masing-masing akan menghabiskan US$35 miliar dan US$30 miliar untuk pengembangan kendaraan listrik. Bahkan, GM khususnya berjanji untuk menghentikan penjualan kendaraan yang menggunakan mesin pembakaran internal pada tahun 2035.

BISNIS

Baca juga: Kendaraan Listrik Bebas Ganjil Genap di Jakarta

Berita terkait

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

1 hari lalu

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

Merek motor listrik ini sudah dijual di Indonesia, tetapi produksinya masih dilakukan di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

1 hari lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

2 hari lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

2 hari lalu

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

Faisal Basri mengkritisi promosi kendaraan listrik yang selama ini tak mengungkap adanya dampak negatif lantaran masih mengandalkan batu bara

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

4 hari lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

Diskusi film itu ditujukan untuk merespons program pemerintah yang masif mendorong kendaraan listrik (EV) beserta sisi gelap hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

5 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

5 hari lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

5 hari lalu

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

Tahun ini, Periklindo Electric Vehicle Show 2024 menyediakan booth khusus bagi pelaku akademisi.

Baca Selengkapnya

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

6 hari lalu

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

BYD telah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan mendirikan pabrik berkapasitas 150.000 unit dan membuka cabang-cabang di Indonesia

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

6 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya