TEMPO.CO, Jakarta - Ikatan Motor Indonesia (IMI) menanggapi insiden kebakaran yang melibatkan mobil klasik Ford Mustang Shelby GT500 keluaran 1967 yang terjadi di Jalan Margaguna Raya, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Senin sore, 26 Juli 2021.

Menurut Wakil Ketua Umum IMI Mobilitas, Rifat Sungkar, setiap kendaraan klasik yang beroperasi di Indonesia dinilai perlu mendapatkan kelayakan jalan. Pasalnya menurut Rifat, saat menggunakan kendaraan klasik, pemilik perlu melakukan treatment khusus.

"Kami di IMI sudah berbicara dengan departemen perhubungan dan Korlantas supaya kelayakan jalan ini bisa diterima," kata Rifat dalam unggahan video di akun Instagram pribadinya, dikutip Tempo, Selasa, 27 Juli 2021.

View this post on Instagram

A post shared by Rifat Sungkar (@rifato)

Selain itu, Rifat juga mengimbau para pemilik kendaraan custom atau klasik untuk mengubah kebiasaan berkendara, terlebih dalam memperhatikan unsur keselamatan kendaraan.

"Kendaraan itu memiliki unsur keselamatan yang perlu diperhatikan seperti konstruksi maupun piranti gerak seperti mesin, rem, transmisi, sasis, dan hal-hal lain," katanya.

Pereli nasional ini juga mengatakan bahwa dirinya selalu membawa Alat Pemadam Api Ringan (APAR) setiap kembali mengendarai mobil klasik. Menurutnya ini merupakan salah satu alat keselamatan wajib bagi kendaraan klasik.

"Saya selalu punya kebiasaan membawa APAR 3 kilo atau model bom. Ini sangat membantu saat keadaan mendesak, misalnya saat mobil terbakar," ujar Rifat.

Sebagain Informasi, Ford Mustang Shelby GT500 yang terbakar di Pondok Pinang merupakan mobil yang pernah mejeng di ajang IIMS 2015.

Mobil klasik ini merupakan ikon muscle car Amerika Serikat yang populer lewat film Gone in 60 seconds. Di film itu, Ford Mustang Eleanor 1967 menjadi tunggangan Nicolas Cage yang berperan sebagai Randall "Memphis" Raines.

Baca juga: Ford Mustang Shelby GT500 Rp 2 Miliar Terbakar, Diduga Korsleting