CEO Tesla Elon Musk menjadi orang terkaya di dunia hingga melampaui CEO Amazon Jeff Bezos. Naiknya posisi Elon Musk sebagai orang terkaya di dunia itu berkat harga saham Tesla yang terus naik. REUTERS
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Eksekutif Tesla Inc., Elon Musk, mengatakan bahwa perusahaan yang ia pimpin saat ini sedang berupaya meningkatkan pembaruan pada perangkat lunak self-driving (Autopilot) "secepat mungkin."
Seperti dilaporkan Reuters, miliarder Amerika Serikat itu mentweet pada Senin, 23 Agustus 2021, bahwa Full Self-Driving Beta versi 9.2 adalah "sebenarnya tidak bagus (menurut saya), tetapi tim Autopilot/AI sedang berkumpul untuk meningkatkan secepat mungkin."
FSD Beta 9.2 is actually not great imo, but Autopilot/AI team is rallying to improve as fast as possible.
We’re trying to have a single stack for both highway & city streets, but it requires massive NN retraining.
"Kami mencoba memiliki satu rangkaian untuk jalan raya dan jalan kota, tetapi itu membutuhkan pelatihan ulang NN (jaringan saraf) besar-besaran."
Tesla baru-baru ini berada di bawah pengawasan regulator keselamatan AS, yang membuka penyelidikan terhadap sistem bantuan mengemudi (Autopilot) karena kecelakaan di mana mobilnya menabrak mobil polisi dan truk pemadam kebakaran yang tidak bergerak.
Dua senator AS juga meminta Komisi Perdagangan Federal untuk menyelidiki Tesla, dengan mengatakan Tesla menyesatkan konsumen dan membahayakan publik dengan memasarkan sistem otomasi mengemudinya sebagai sistem self-driving sepenuhnya.
Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney
6 hari lalu
Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney
Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.