Italia Lindungi Produsen Supercar Ferrari dari Aturan Mobil Listrik Eropa

Senin, 6 September 2021 14:50 WIB

SUV Ferrari Purosangue. Drivenandcar.com

TEMPO.CO, Jakarta - Italia bersama Uni Eropa tengah membahas nasib produsen supercar menjelang rencana penghentian produksi mobil mesin bensin (combution) pada 2035. Maklum, Ferrari NV dan Lamborghini SpA berasal dari Italia.

Menurut seorang menteri Italia yang dikutip Hindustan Times dari Bloomberg, Pemerintah Italia sepenuhnya mendukung komitmen Eropa untuk mengurangi emisi dengan menghapus mesin bensin secara bertahap. Tapi ada ceruk untuk produsen yang hanya membuat mobil sport atau supercar sehingga mesti ada aturan tersendiri.

Para produsen itu membuat mobil dengan jumlah jauh lebih sedikit ketimbang produsen raksasa dunia. Menteri Transisi Ekologi Italia Roberto Cingolani mengungkapkannya dalam wawancara dengan Bloomberg TV di Forum Ambrosetti di Cernobbio, Italia.

"Salah satu langkah penting adalah Italia menjadi otonom dalam memproduksi baterai berkinerja tinggi dan itulah sebabnya kami sekarang meluncurkan program giga-factory di Italia. fasilitas produksi skala besar untuk baterai," ucapnya seperti dikutip dari Hindustan Times hari ini, Senin, 6 September 2021.

Komisi Eropa pada Juli lalu mengumumkan rencana menghentikan penjualan mobil bermesin pembakaran baru pada 2035 sebagai bagian dari upaya Eropa mengurangi emisi yang berkontribusi terhadap pemanasan global.

Pembuat mobil mewah memproduksi mobil dengan mesin bertenaga yang mengeluarkan tingkat polusi di atas rata-rata. Tapi mereka jumlah penjualannya jauh lebih rendah.

Cingolani, mantan Direktur Non Eksekutif Ferrari, mengatakan kepada Bloomberg bahwa Ferrari menjual sekitar 9.100 mobil supercar pada 2020, Sedangkan Lamborghini sekitar 7.400.

JOBPIE | HINDUSTAN TIMES | BLOOMBERG

Baca: Lamborghini Bertarung di Mobil Listrik, Investasi Fantastis demi Produk Unggulan

Berita terkait

Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

6 jam lalu

Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

Sepuluh bandara tersebut berdasarkan 2024 Stressful Airport Index di Eropa

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

2 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

3 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

3 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

3 hari lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

5 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

6 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

6 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

7 hari lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

8 hari lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya