HPM: Mobil Listrik Honda e Belum akan Masuk Indonesia
Reporter
Tempo.co
Editor
Wawan Priyanto
Selasa, 7 September 2021 10:09 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Mobil listrik mungil Honda e dikabarkan segera masuk Indonesia. Hal itu didasarkan pada pendaftaran hak paten Honda e di Indonesia. PR Manager PT Honda Prospect Motor, Yulian Karfili, memastikan bahwa pendaftaran hak paten suatu produk sama tidak terkait dengan rencana peluncuran.
“Pendaftaran hak paten memang lazim dilakukan sebuah brand untuk melindungi hak cipta teknologi dan desain. Jadi ini sama sekali tidak terkait dengan rencana peluncuran suatu model,” tulis Yulian di akun facebook pribadinya, Selasa, 7 September 2021.
Ia menambahkan bahwa pendaftaran hak paten Honda e sudah dilakukan sejak 2019. “Jadi bukan sesuatu yang baru,” ujarnya.
Honda e merupakan mobil listrik mungil yang dilengkapi baterai dengan jarak tempuh hingga 283 kilometer dalam sekali pengisian daya berdasarkan standar Worldwide Harmonized Light Vehicles Procedure (WHLVP).
Honda e model produksi debut di pameran otomotif Frankfurt Motor Show pada 10 September 2019. Sebulan berikutnya, mobil ini diboyong ke pameran otomotif Tokyo Motor Show di Jepang.
Model ini secara keseluruhan dilengkapi dengan fitur modern dan canggih. Di bagian interior, lima layar generasi terbaru terpampang di dashboard, di mana salah satunya adalah layar sentuh LCD berukuran 12,3 inci yang terhubung dengan sistem infotainment, serta dilengkapi kabin bernuansa modern dengan material yang diklaim terbaik.
Pada jantung pacu, Honda e dilengkapi dengan motor listrik yang menghasilkan dua besaran tenaga, masing-masing sebesar 136 PS dan 154 PS, serta torsi maksimal 315 Nm.
Mobil ini didukung baterai berkapasitas 35,5 kWh yang menjadi baterai mobil berukuran terkecil di kelasnya. Hanya dalam waktu 30 menit, baterai dapat terisi hingga 80 persen. Sedangkan untuk akselerasi, Honda e mampu meraih kecepatan 0-100 km/jam dalam waktu 8 detik.
Baca juga: Mobil Listrik Honda e Ditargetkan 1.000 Unit di Jepang