Pelayanan SIM Disebut Rumit, Dirlantas Polda Metro Beri Tanggapan

Jumat, 17 September 2021 14:59 WIB

Test praktek pembuatan SIM untuk pengguna kendaraan bermotor roda dua di Jakarta. TEMPO/Wahyu Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menanggapi surat terbuka pegiat antikorupsi Emerson Yuntho soal pelayanan SIM di Indonesia. Emerson menyebut bahwa pelayanan SIM saat ini terbilang rumit dan masih banyak ditemukan praktik pungutan liar alias pungli.

Menurut Sambodo, saat ini Polda Metro Jaya sudah melakukan antisipasi terhadap praktik pungli di Samsat dan Satpas dengan memperkuat sistem online pembuatan SIM.

"Saat ini dilakukan pengurangan interaksi antarpetugas dan masyarakat yang dilayani dengan membangun sistem online berbasis IT melalui aplikasi SINAR untuk perpanjangan SIM, SIONDEL dan SIGNAL untuk perpanjangan STNK, e-TLE untuk tilang," ujar Sambodo, dikutip dari Tempo.co hari ini, Jumat, 17 September 2021.

Selain penguatan sistem online, Ditlantas Polda Metro Jaya juga terus mengawasi proses pelayanan SIM di Samsat dan Satpas dengan memaksimalkan fungsi kamera CCTV. Ditlantas juga membuka kotak pengaduan masyarakat agar warga bisa melaporkan apabila melihat dan menjadi korba pungli.

"Apabila anggota kepolisian yang kedapatan melakukan pungli, kami akan memberikan sanksi secara tegas. Sanksi ini bisa berupa demosi, mutasi, hingga penurunan pangkat," ujar Sambodo.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Emerson Yuntho mengunggah surat terbuka yang ditujukan untuk Presiden Joko Widodo melalui akun Twitter pribadinya. Surat tersebut berisi soal dinamika yang terjadi selama pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Samsat dan Satpas.

Bahkan Emerson memberikan sindiran lucu terkait permasalahan pembuatan SIM ini. Pegiat antikorupsi ini mengatakan jika pembalap Lewis Hamilton dan Valentino Rossi membuat SIM di Indonesia, mungkin mereka berdua akan gagal.

"Dengan model ujian praktik seperti ini, publik percaya Lewis Hamilton akan gagal mendapatkan SIM A dan Valentino Rossi juga tidak mungkin memperoleh SIM C di Indonesia," kata Emerson dalam surat terbuka tersebut.

Melalui surat terbuka ini, Emerson berharap adanya pembenahan mekanisme pembuatan SIM agar bisa berjalan dengan baik ke depannya dan terbebas dari pungli. Emerson juga meminta Menko Polhukam dan Kapolri untuk menyelesaikan permasalahan ini secara permanen agar tidak terjadi di kemudian hari.

M JULNIS FIRMANSYAH | DICKY KURNIAWAN | TEMPO.CO

Baca juga: Bikin SIM di Indonesia Rumit, Emerson Sebut Valentino Rossi akan Gagal

Berita terkait

KPK Pecat 66 Pegawai Pelaku Pungli di Rutan

5 hari lalu

KPK Pecat 66 Pegawai Pelaku Pungli di Rutan

KPK telah menyerahkan Surat Keputusan Pemberhentian kepada 66 pegawai yang terbukti melakukan pelanggaran pemerasan atau pungli di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya

Cara Perpanjang SIM A 2024 Online, Syarat, dan Biayanya

5 hari lalu

Cara Perpanjang SIM A 2024 Online, Syarat, dan Biayanya

Berikut ini tata cara perpanjang SIM A 2024 secara online melalui aplikasi Digital Korlantas POLRI serta syarat dan biaya terbarunya.

Baca Selengkapnya

Cara Perpanjang SIM C 2024 Online, Syarat, dan Biayanya

6 hari lalu

Cara Perpanjang SIM C 2024 Online, Syarat, dan Biayanya

Ketahui tata cara perpanjang SIM C 2024 secara online melalui aplikasi Digital Korlantas POLRI serta syarat dan biaya terbarunya.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Sengketa Pilpres 2024 Bubar, Kapolda Berharap Tidak Ada Konflik di Akar Rumput

7 hari lalu

Pengunjuk Rasa Sengketa Pilpres 2024 Bubar, Kapolda Berharap Tidak Ada Konflik di Akar Rumput

Massa pengunjuk rasa sengketa Pilpres 2024 di area Patung Kuda Arjuna Wiwaha telah membubarkan diri pada pukul 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Rutan KPK yang Terlibat Pungli Minta Maaf tapi juga Ajukan Praperadilan

10 hari lalu

Eks Kepala Rutan KPK yang Terlibat Pungli Minta Maaf tapi juga Ajukan Praperadilan

PNS Kementerian Hukum dan HAM yang diperbantukan di KPK, Achmad Fauzi, dinyatakan terbukti terlibat pungli dan dijatuhi sanksi oleh Dewas KPK

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Masjid Al Jabbar, Perbaiki Tarif Parkir Setelah Viral Isu Pungli

12 hari lalu

Fakta-fakta Masjid Al Jabbar, Perbaiki Tarif Parkir Setelah Viral Isu Pungli

Masjid Al Jabbar sempat viral karena isu pungli dan tarif parkir yang mahal saat libur lebaran.

Baca Selengkapnya

Kasus Nuthuk dan Pungli di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Diklaim Nihil

12 hari lalu

Kasus Nuthuk dan Pungli di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Diklaim Nihil

Pemerintah Kota Yogyakarta mengantisipasi aksi nuthuk harga dengan membuka kanal aduan melalui media sosial.

Baca Selengkapnya

Kasus Fortuner Pelat TNI, Purnawiran Asep Adang Laporkan Pengemudi ke Polda Metro Jaya

14 hari lalu

Kasus Fortuner Pelat TNI, Purnawiran Asep Adang Laporkan Pengemudi ke Polda Metro Jaya

Pengemudi fortuner dengan pelat dinas TNI yang menabrak dan cekcok dengan pengendara lain di Tol Cikampek, dilaporkan ke Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Kapolres Metro Tangerang Minta Masyarakat Laporkan Ormas yang Paksa Minta THR Lebaran

28 hari lalu

Kapolres Metro Tangerang Minta Masyarakat Laporkan Ormas yang Paksa Minta THR Lebaran

Kapolres Metro Tangerang Kota mengatakan, sejumlah oknum ormas atau kelompok tertentu kerap meminta THR kepada para pelaku usaha menjelang Lebaran.

Baca Selengkapnya

Gunakan Fitur SINAR Reminder SIM Lewat Aplikasi Buatan Polri, Ingatkan Masa Berlaku Sebelum Habis

30 hari lalu

Gunakan Fitur SINAR Reminder SIM Lewat Aplikasi Buatan Polri, Ingatkan Masa Berlaku Sebelum Habis

Masyarakat tidak perlu khawatir jika SIM akan habis masa berlakunya, kini Polri membuat aplikasi yang dapat jadi reminder SIM, STNK, SKCK.

Baca Selengkapnya