Produsen Jerman Dukung Pengembangan Mobil Hidrogen

Kamis, 23 September 2021 08:00 WIB

Logo BMW. REUTERS/Michaela Rehle

TEMPO.CO, Jakarta - Produsen mobil di Jerman mulai melirik bahan bakar hidrogen sebagai alternatif kendaraan ramah lingkungan di masa depan. Meski terlambat dibanding produsen lain seperti Toyota dan Hyundai, tetapi mereka melihat mobil hidrogen sebagai salah satu solusi mobil nol emisi yang akan diproduksi.

Melansir laman Autoblog hari ini, Kamis, 23 September 2021, sejumlah produsen mobil Jerman, seperti BMW dan Audi, mulai mengembangkan prototipe kendaraan penumpang dengan menggunakan sel bahan bakar hidrogen. Namun mereka juga tetap memiliki mobil bertenaga baterai sebagai persiapan saat beralih dari mobil berbahan bakar fosil.

Menurut BMW dan Audi, penggunaan bahab bakar hidrogen dalam industri mobil mereka diambil setelah Tesla memutuskan untuk menggunakan tenaga baterai pada mobil ramah lingkungannya. Pabrikan mobil Jerman ini bahkan sudah berinvestasi miliaran dolar pada bahan bakar hidrogen, khusus di sektor baja dan bahan kimia untuk memenuhi target nol emisi.

Saat ini memang teknologi sel bahan bakar hidrogen memiliki biaya pengembangan yang sangat mahal, khususnya pada penggunaan bahan-bahan yang mahal. Kemudian untuk sekarang ini, infrastruktur pendukung untuk bahan bakar hidrogen ini masih sangat jarang.

Namun penggunaan hidrogen ini akan terus mengalami peningkatan apabila terus dipromosikan sejumlah negara sebagai energi terbarukan. Beberapa negara juga sudah merencanakan akan menggunakan bahan bakar hidrogen ini pada pesawat dan kapal.

Advertising
Advertising

BMW menjadi pendukung terbesar penggunaan hidrogen untuk mobil ramah lingkungan. Raksasa otomotif Jerman ini juga sudah memetakan roadmap untuk pasar mobil hidrogen yang rencananya akan direalisasikan pada 2030. BMW juga berencana untuk menerapkan kebijakan hidrogen di pasar Eropa dan Cina, yang merupakan pasar mobil terbesar di dunia.

"Apakah ini (teknologi hidrogen) didorong oleh politik atau permintaan, kami akan siap dengan suatu produk. Kami berada di ambang dan akan sampai di sana dan kami benar-benar yakin kami akan melihat terobosan dalam dekade ini," kata wakil presiden BMW, Jürgen Guldner.

Selain BMW, sejumlah merek premium asal Jerman seperti Audi dan Volkswagen (VW) juga sudah mengumpulkan tim yang terdiri dari 100 lebih mekanik dan insinyur yang akan meneliti sel bahan bakar hidrogen. Bahkan VW sudah mengembangkan beberapa prototipe mobil yang menggunakan bahan bakar hidrogen.

Tahun lalu Daimler juga mengumumkan akan mengurangi produksi Mercedes-Benz GLC F-Cell, sebuah SUV berbahan bakar hidrogen. Namun perusahaan dikabarkan akan melanjutkan produksi SUV tersebut apabila Komisi Eropa dan Pemerintah Jerman berpartisipasi dalam mempromosikan mobil hidrogen.

DICKY KURNIAWAN | AUTOBLOG | REUTERS | WP

Baca juga: Teknologi Terbaru Mobil Hidrogen Dipamerkan di Korea Selatan

Berita terkait

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

21 jam lalu

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

BYD telah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan mendirikan pabrik berkapasitas 150.000 unit dan membuka cabang-cabang di Indonesia

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

23 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

1 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

2 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

5 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

6 hari lalu

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

Berikut sederet mobil Harvey Moeis yang telah disita Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

8 hari lalu

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.

Baca Selengkapnya

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

9 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

9 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

9 hari lalu

Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

KLHK memasukkan sektor kelautan ke dalam dokumen Second NDC Indonesia. Potensi mangrove dan padang lamun ditonjolkan.

Baca Selengkapnya