Rolls-Royce mengumumkan koleksi terbaru Rolls-Royce Phantom Tempus yang terinspirasi fenomena astronomi, waktu, dan ilmuwan Albert Einstein. Mobil terbaru Royal-Royce Phantom Tempus hanya tersedia 20 unit di dunia. Foto : Royal-Royce
TEMPO.CO, Berlin - Produsen mobil mewah Rolls-Royce mengatakan hanya akan memproduksi mobil listrik mulai 2030. Artinya, produsen mobil asal Inggris ini akan mengakhiri peroduksi serta penjualan mobil berbahan bakar fosil.
Rolls-Royce bergabung dengan merek premium lain yang beralih ke mobil listrik seperti Bentley dan Jaguar Land Rover.Rolls-Royce yang berada di bawah grup BMW itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mobil bertenaga listrik penuh pertamanya, bernama 'Spectre', akan berada di pasar pada kuartal keempat tahun 2023. Model ini dikabarkan akan segera menjalani pengujian. “Dengan produk baru ini, kami menetapkan kredensial kami untuk elektrifikasi penuh dari seluruh portofolio produk kami pada tahun 2030, kata Torsten Muller-Otvos, CEO Rolls-Royce, yang berbasis di selatan Inggris. "Pada saat itu, Rolls-Royce tidak lagi berada dalam bisnis memproduksi atau menjual produk mesin pembakaran internal," tambah Muller-Otvos.
BMW belum menetapkan tanggal akhir untuk memproduksi mobil berbahan bakar fosil, sebaliknya menetapkan tujuan produksi kendaraan listrik 50 persen pada tahun 2030, tetapi anak perusahaannya Mini mengatakan pada bulan Maret akan menggunakan listrik pada akhir dasawarsa. Merek Jaguar dari Jaguar Land Rover akan beralih ke kendaraan listrik seluruhnya pada tahun 2025. Sedangkan unit mewah Volkswagen AG, Bentley Motors, menargetkan pada tahun 2030. Produsen Mercedes Benz, Daimler, memiliki target di tahun yang sama, jika kondisi pasar memungkinkan.