Tips Murah Mobil Jadul Bisa Ngebut Kencang

Minggu, 3 Oktober 2021 19:14 WIB

Sistem pembuangan atau knalpot mobil Volkswagen Passat TDI diesel di Esquibien, Perancis, 23 September 2015. Menurut EPA, Audi dan mobil-mobil Volkswagen yang dipasarkan di AS ternyata memiliki kadar gas buang nitrogen oksida (NOx) hingga 40 kali dari batas legal di negara tersebut. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Mobil-mobil lama atau jadul memiliki teknologi yang tertinggal dari mobil baru. Tapi bukan berarti tidak bisa mengimbangi mobil keluaran anyar.

"Yang penting, mobil bisa dijalankan sesuai dengan keinginan pengendaranya. Kalau harus ngebut ya bisa ngebut, mau santai juga bisa," ucap Udik, pemilik Bengkel Udik di Jalan Cinde Selatan, Kota Semarang, hari ini, Minggu, 3 Oktober 2021.

Udik menjelaskan bahwa teknologi sederhana tapi efektif yang dimiliki mobil-mobil baru pada umumnya adalah seputar masuknya udara (in-take) dan keluarnya udara (out-take). Keduanya masing-masing diwakili filter udara yang masuk ke karburator dan knalpot.

Menurut dia, pada zaman sekarang produsen mobil dituntut menghasilkan mobil yang irit bahan bakar tapi performa tetap prima. Walhasil muncullah mobil dengan kapasitas mesin (cc) kecil dengan sistem injeksi. Inilah yang membuat mobil efisien alias irit BBM.

"Untuk melengkapinya dipasang knalpot dengan ukuran dan konfiguirasi tertentu. Ini yang sebenarnya biasa disebut knalpot racing," tuturnya.

Udik menuturkan, terakhir dia mencoba mengaplikasikannya pada sedan Mazda Interplay keluaran 1990 atau generasi pertama. Mobil ini berkasitas mesin 1.600 cc SOHC masih dengan filter udara dan knalpot original.

Menurut dia, mobil tersebut tergolong keren pada masanya. Tapi pemiliknya merasa mobil ini berat alias, "Enggak bisa lari."

Udik lantas mengoprek sedikit bagian filter udara dengan memberi lubang-lubang, tanpa melakukan penggantian apapun. Kemudian dia membawa mobil itu untuk ganti knalpot header (manipol) hingga pipanya ke belakang.

"Knalpot ori diganti segelondong."

Knalpot ori yang semula konfigurasi pipa salurannya 4-2-1, diubah menjadi 4-1. Ukuran pipa juga dibesarkan sedikit. Semula 0,5 inci dibesarkan menjadi 1 inci.

Udik tidak melakukan apa-apa lagi selain kedua hal itu tadi. Soal biaya, mengganti knalpot header atau knalpot racing di bawah Rp 3,5 juta.

Dia mengatakan biaya itu jauh lebih murah dan tidak berisiko dibandingkan harus mengoprek mesin mobil jadul, apalagi engine swap.

"Hasilnya, mobil jadul menjadi enteng, bisa lari kencang, dan tidak boros. Kalau cuma 120 km/jam sih enteng aja. Kecuali dibuat ngebut terus, pasti kebutuhan BBM lebih banyak," katanya sambil tergelak.

JOBPIE

Baca: Tips Mobil Jadul, Ciri Bantalan Mesin Mobil Engine Mounting Harus Diganti

Advertising
Advertising

Berita terkait

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

2 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

3 hari lalu

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

Buat yang sedang mencari pasangan melalui proses perjodohan atau kencan kilat, perhatikan beberapa hal penting berikut agar tak salah pilih.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

4 hari lalu

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

11 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Komponen Mobil Apa Saja yang Harus Diperiksa Setelah Digunakan Mudik Lebaran?

16 hari lalu

Komponen Mobil Apa Saja yang Harus Diperiksa Setelah Digunakan Mudik Lebaran?

Berikut beberapa komponen mobil yang sebaiknya kembali diperiksa setelah digunakan selama perjalanan mudik.

Baca Selengkapnya

5 Potensi bahaya dan Tips Mengatasi Muatan Berlebih saat Berkendara

16 hari lalu

5 Potensi bahaya dan Tips Mengatasi Muatan Berlebih saat Berkendara

Berkendara sambil membawa beban berat memiliki risiko dan potensi bahaya. Apa saja yang harus disiapkan dan diantisipasi?

Baca Selengkapnya

7 Komponen Mobil yang Perlu Dicek Setelah Mudik

20 hari lalu

7 Komponen Mobil yang Perlu Dicek Setelah Mudik

Merawat kendaraan yang digunakan saat mudik bisa mengembalikan performa kendaraan.

Baca Selengkapnya

Manfaat dan Cara Pakai Engine Flush, Manjakan Kendaraan Setelah Mudik

22 hari lalu

Manfaat dan Cara Pakai Engine Flush, Manjakan Kendaraan Setelah Mudik

Memanjakan kendaraan setelah mudik bisa memperpanjang usia pakai dan mencegah kerusakan mesin.

Baca Selengkapnya

Polri Selidiki Penyebab Kecelakaan 2 Mobil dan 1 Bus di KM 58 Tol Cikampek

26 hari lalu

Polri Selidiki Penyebab Kecelakaan 2 Mobil dan 1 Bus di KM 58 Tol Cikampek

Kecelakaan terjadi di KM 58 + 600 arah Jakarta Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Senin pagi, 8 April 2024.

Baca Selengkapnya

7 Tips dari PLN untuk Pastikan Kondisi Listrik di Rumah Aman sebelum Ditinggal Mudik

27 hari lalu

7 Tips dari PLN untuk Pastikan Kondisi Listrik di Rumah Aman sebelum Ditinggal Mudik

PT PLN memberikan tips bagi masyarakat untuk memastikan listrik di rumah dalam kondisi aman sebelum ditinggal mudik lebaran.

Baca Selengkapnya