Harga dan Infrastruktur Masih Menjadi Kendala Indonesia Menuju Era Elektrifikasi

Jumat, 15 Oktober 2021 19:00 WIB

Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum PLN di Gambir, Jakarta Pusat. 9 Desember 2020. TEMPO/Wawan Priyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia saat ini tengah melakukan berbagai persiapan untuk mempersiapkan diri menuju era elektrifikasi. Namun dalam mencapai tujuan, masih terdapat sejumlah tantangan dan masalah yang dihadapi pemerintah.

Menurut Ketua V Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Shodiq Wicaksono, mengatakan salah satu kendala dalam transformasi menuju era elektrifikasi adalah harga jual kendaraan listrik yang masih terbilang mahal.

"Sebagian besar daya beli masyarakat Indonesia berada di level 300 juta ke bawah, hampir 80 hingga 90 persen. Sementara harga kendaraan listrik di Indonesia itu masih terbilang mahal, jadi minat konsumen masih keci," kata Shodiq dalam Webinar Forwin bertajuk Quo Vadis Industri Otomotif Indonesia di Era Elektrifikasi, hari ini, Jumat, 15 Oktober 2021.

Shodiq menjelaskan bahwa mahalnya harga mobil listrik di Indonesia itu disebabkan komponen baterainya yang juga masih terbilang mahal. Oleh sebab itu, perlu adanya teknologi yang dapat membuat baterai dengan harga yang lebih terjangkau.

"Teknologi ini bisa membuat baterai lebih murah, terjangkau, dan efisien, sehingga harga EV juga menjadi lebih murah dan minat konsumen menjadi meningkat," jelasnya.

Advertising
Advertising

Tidak hanya masalah harga, menurut Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian Sony Sulaksono, tantangan yang juga dihadapi Indonesia dalam menuju era elektrifikasi adalah masalah infrastruktur.

"Saat ini beberapa kemeterian terkait sudah menerbitkan road map masing-masing. Misalnya ESDM yang sudah menyiapkan charging station. Jadi semuanya harus mendukung, khusus di infrastruktur. Kendaraaan listrik tanpa infrastruktur yang kuat, akhirnya tidak akan ada apa-apanya," ujar Sony.

Di era elektrifikasi, pemerintah menargetkan pada tahun 2030 Indonesia akan memiliki 600 ribu unit mobil listrik dan 2,4 juta sepeda motor listrik. Dengan demikian, Indonesia bisa memangkas emisi karbon sebesar 2,7 juta ton untuk mobil dan 1,1 juta ton untuk sepeda motor.

Baca juga: Daftar Mobil Listrik yang Sudah Bisa Dibeli di Indonesia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-installaplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

2 jam lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

2 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

2 hari lalu

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.

Baca Selengkapnya

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

3 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

3 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

4 hari lalu

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

5 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

6 hari lalu

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

6 hari lalu

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) berusia 49 tahun, suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Ada apa saja di sana?

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

8 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya