Foxconn Ingin Produksi Mobil Listrik di Eropa, India, dan Amerika Latin

Reporter

Tempo.co

Rabu, 20 Oktober 2021 14:09 WIB

Mobil listrik Foxtron Model C di even Foxconn, Taipei, Taiwan, 18 Oktober 2021. REUTERS/Fabian Hamacher

TEMPO.CO, Taipei - Raksasa teknologi Taiwan Foxconn sedang mempertimbangkan untuk memproduksi kendaraan listrik (EV) di Eropa, India dan Amerika Latin. "Termasuk secara tidak langsung bekerja sama dengan produsen mobil Jerman," kata Ketua Liu Young-way seperti dilaporkan Reuters, Rabu, 20 Oktober 2021.

Foxconn, yang secara resmi disebut Hon Hai Precision Industry Co Ltd, ingin menjadi pemain utama di pasar kendaraan listrik global dan telah mencapai kesepakatan dengan perusahaan rintisan AS Fisker Inc serta grup energi Thailand PTT PCL.

Berbicara kepada wartawan di sebuah forum bisnis di Taipei setelah meluncurkan tiga prototipe kendaraan listrik pada hari Senin, Liu mengatakan bahwa karena pembatasan pengungkapan dia tidak dapat memberikan rincian rencananya untuk Eropa, India dan Amerika Latin.

"Eropa akan sedikit lebih cepat, saya setuju dengan itu. Tapi di mana, saya tidak bisa memberi tahu Anda," katanya.

Ditanya apakah mereka akan bekerja sama dengan perusahaan mobil Jerman, dia berkata "secara tidak langsung", dengan mengatakan bahwa fokus utamanya adalah Eropa terlebih dahulu, kemudian India dan Amerika Latin. "Meksiko juga sangat mungkin," ujarnya.

Advertising
Advertising

Liu sebelumnya menyebut Meksiko sebagai kemungkinan lokasi produksi kendaraan listrik.

Dia mengatakan mereka akan menggunakan apa yang disebut Foxconn sebagai model BOL-nya, yang berarti Bangun, Operasikan, dan Lokalkan - berinvestasi dengan mitra untuk membangun dan mengoperasikan pabrik lokal serta kemudian menjualnya ke konsumen lokal.

Pada bulan Mei, Foxconn dan produsen mobil Stellantis mengumumkan rencana membuat usaha patungan untuk memasok teknologi dalam mobil yang terhubung di seluruh industri otomotif.

Foxconn bulan ini membeli pabrik dari startup AS Lordstown Motors Corp untuk membuat mobil listrik. Pada bulan Agustus Foxconn juga membeli pabrik chip di Taiwan dalam upaya untuk memasok permintaan masa depan untuk chip mobil.

Foxconn, terkenal karena membuat iPhone untuk Apple Inc, telah menetapkan target untuk menyediakan 10 persen komponen atau layanan untuk
kendaraan listrik dunia antara tahun 2025 dan 2027.

Liu, berbicara sebelumnya di forum yang sama, mengatakan Taiwan memiliki keunggulan alami dalam hal membuat
kendaraan listrik karena kekuatannya yang ada dalam perangkat lunak dan semikonduktor. "Ini adalah keuntungan yang telah dikembangkan Taiwan selama bertahun-tahun dan merupakan yang terbaik."

Saham Foxconn ditutup naik 0,5 persen pada hari Rabu, mengungguli penurunan 0,1 persen di pasar yang lebih luas. Dan naik hampir 17 persen sejak awal tahun.

REUTERS

Baca juga:Foxconn Pamer Tiga Prototipe Kendaraan Listrik, Segera Diproduksi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-installaplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

22 jam lalu

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

BYD telah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan mendirikan pabrik berkapasitas 150.000 unit dan membuka cabang-cabang di Indonesia

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

1 hari lalu

Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

Ada dugaan bahwa militer Korea Selatan takut akan terjadinya kebocoran data akibat teknologi yang ada di perangkat Apple.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

1 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

2 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

4 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

6 hari lalu

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

Militer Korea Selatan melarang anggotanya menggunakan iPhone bahkan Apple Watch. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone

6 hari lalu

Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone

Apple dikabarkan sedang mengembangkan sistem AI dengan model bahasa besar (LLM) untuk mengaktifkan fitur Device Generative AI di perangkatnya.

Baca Selengkapnya

Khawatir Kebocoran Data, Militer Korea Selatan Akan Larang Personelnya Pakai iPhone

7 hari lalu

Khawatir Kebocoran Data, Militer Korea Selatan Akan Larang Personelnya Pakai iPhone

Militer Korea Selatan dilaporkan sudah membuat edaran yang melarang prajuritnya memakai perangkat iPhone karena khawatir datanya bocor.

Baca Selengkapnya

Ini Sejumlah Tips Memaksimalkan Kamera iPhone, Mulai dari Exposure hingga Mode Portrait

8 hari lalu

Ini Sejumlah Tips Memaksimalkan Kamera iPhone, Mulai dari Exposure hingga Mode Portrait

Di bawah ini sejumlah tips untuk memaksimalkan kamera iPhone, dari exposure hingga penggunaan mode portrait.

Baca Selengkapnya