Bahaya Microsleep Saat Mengemudi, Penyumbang Utama Kecelakaan di Jalanan

Reporter

Tempo.co

Selasa, 26 Oktober 2021 09:28 WIB

Ilustrasi pengemudi mulai mengantuk karena microsleep. Sumber: toyota.astra.id

TEMPO.CO, Jakarta - Microsleep merupakan bagian dari tidur yang tidak disengaja dalam jangka waktu singkat mulai dari 1 sampai 15 detik. Melansir dari www.sleep.org, umumnya microsleep ditandai dengan kepala yang mengangguk-angguk lalu mata mulai terkulai dan akhirnya akan tertutup secara perlahan. Faktor utama penyebab hal ini ialah kurang tidur. Microsleep kerap kali terjadi ketika sore hari, dimana pada saat itu tingkat energi menurun secara alami.

Microsleep pada sebagain besar situasi akan mendatangkan konsekuensi yang besar, sedangkan dalam keadaan tertentu akan menimbulkan akibat yang signifikan. Contohnya ketika Anda sedang menjalani pekerjaan yang memerlukan fokus serta perhatian terus-menerus seperti mengemudi.

Beberapa detik microsleep saat mengemudi nyatanya dapat mengakibatkan kecelakaan. Faktanya, hampir 100.000 kecelakaan lalu lintas pada 2017 disebabkan oleh pengemudi yang mengantuk.

Dilansir dari www.sleepfoundation.org mengendarai kendaraan ketika mengantuk dikenal dengan istilah drowsy driving (mengemudi dalam keadaan mengantuk). Drowsy driving secara signifikan meningkatkan jumlah cedera dan kematian setiap tahunnya akibat dari kecelakaan.

National Sleep Foundation, Polling Sleep in America 2005 mendapati sebanyak 60 persen pengemudi dewasa melaporkan mengemudi dalam kondisi mengantuk. Dalam sebulan terakhir, berdasarkan data survei CDC memperlihatkan bahwa 1 dari 25 orang dewasa tertidur di belakang kemudinya.

Advertising
Advertising

Pada 2017, National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) mengungkapkan bahwa sekurang-kurangnya ada 91.000 kecelakaan dengan kisaran 50.000 cedera dan 800 kematian yang terjadi akibat drowsy driving. Melalui data ini dapat dilihat jikalau pengemudi berkemungkinan masih menganggap remeh risiko drowsy driving. Sebab tidak bisa ditentukan secara pasti bahwa drowsy driving mengakibatkan kecelakaan apalagi kecelakaan yang fatal.

Namun dalam penelitian lain diperhitungkan sebanyak 6 ribu kecelakaan mematikan terjadi setiap tahunnya yang disebabkan oleh drowsy driving. Diperkirakan oleh para peneliti, orang yang mengemudi ketika mengantuk atau microsleep terlibat dalam sekitar 21 persen kecelakaan mobil yang fatal. Hal ini menunjukkan bahwa drowsy driving merupakan penyumbang utama tabrakan kendaraan bermotor.

PUSPITA AMANDA SARI

Baca: Mengapa Pengendara Mobil Mudah Microsleep? Ini Sebabnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Polisi Larang Sepeda Listrik Beroperasi di Jalan Raya

9 jam lalu

Polisi Larang Sepeda Listrik Beroperasi di Jalan Raya

Polres Mukomuko, Bengkulu, melarang sepeda listrik beroperasi di jalan raya usai menerima laporan pengguna kendaraan bermotor yang terganggu

Baca Selengkapnya

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

2 hari lalu

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

Sebelum mulai road trip, buat perencanaan dengan matang agar perjalanan lancar dan berkesan

Baca Selengkapnya

Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

2 hari lalu

Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

Mobil Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terbalik dalam kecelakaan mobil karena menerobos lampu merah

Baca Selengkapnya

Ragam Kegiatan yang Mengganggu Fokus saat Mengemudi

5 hari lalu

Ragam Kegiatan yang Mengganggu Fokus saat Mengemudi

Ada tiga kategori utama pemicu distraksi saat mengemudi, visual, fisik, dan kognitif. Berikut sembilan hal yang bisa mengalihkan perhatian di jalan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

5 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

6 hari lalu

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter Malaysia bertabrakan saat sedang latihan untuk perayaan Hari Angkatan Laut.

Baca Selengkapnya

Satu Orang Tewas dan Belasan Luka Akibat KA Rajabasa Tabrak Bus di OKU Timur, Begini Penjelasan PT KAI

7 hari lalu

Satu Orang Tewas dan Belasan Luka Akibat KA Rajabasa Tabrak Bus di OKU Timur, Begini Penjelasan PT KAI

PT KAI angkat bicara menyusul insiden kecelakaan lalu lintas antara KA Rajabasa (KA PLB S12A) relasi Tanjungkarang - Kertapati dengan bus kemarin.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Momentum Tertibkan Angkutan Gelap

7 hari lalu

Pengamat Nilai Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Momentum Tertibkan Angkutan Gelap

MTI Pusat menyatakan kecelakaan maut KM 58 Tol Jakarta-Cikampek harus menjadi momentum menertibkan angkutan gelap.

Baca Selengkapnya

Seorang Perempuan di Bekasi Tewas Ditabrak Pelaku Balap Liar

9 hari lalu

Seorang Perempuan di Bekasi Tewas Ditabrak Pelaku Balap Liar

Perempuan itu tewas setelah kendaraan yang ia tumpangi dihantam pelaku balap liar di Jalan Raya Ahmad Yani, Margajaya, Bekasi, Sabtu dini hari.

Baca Selengkapnya

Operasi Ketupat Candi 2024 Polda Jawa Tengah: 533 Kecelakaan, 20 Orang Tewas

9 hari lalu

Operasi Ketupat Candi 2024 Polda Jawa Tengah: 533 Kecelakaan, 20 Orang Tewas

Polda Jawa Tengah menggelar Operasi Ketupat Candi 2024 selama masa libur lebaran. Kecelakaan Bus Rosalia Indah jadi kasus yang menonjol.

Baca Selengkapnya