Airbag di Kecelakaan Vanessa Angel, Pakar: Percuma Kalau Tak Pakai Seat Belt
Reporter
Dicky Kurniawan
Editor
Wawan Priyanto
Jumat, 5 November 2021 13:47 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Vanessa Angel dan suaminya, Bibi Ardiansyah, meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan parah di Tol Nganjuk arah Surabaya, tepatnya di kilometer 672+400A. Mobil Mitsubishi Pajero Sport warna putih yang ditumpanginya hilang kendali hingga menabrak pembatas jalan dan menyebabkan mobil mengalami kerusakan parah.
Berdasarkan gambar kondisi terakhir Mitsubishi Pajero Sport putih tersebut, terlihat seluruh airbag pada mobil tersebut sudah mengembang, baik dari airbag depan, airbag penumpang belakang, dan airbag di sisi samping. Namun berdasarkan keterangan Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Timur Kombes Latif Usman, kondisi Vanessa terlempar dari posisi mobil sejauh 3 meter.
Menurut Latif, Vanessa terlempar dari mobil karena tidak menggunakan sabuk pengaman. Sementara sang suami masih berada di dalam mobil karena menggunakan sabuk pengaman. Vanessa terlempar dari mobil meskipun airbag samping Pajero tersebut sudah mengembang.
Hal tersebut mendapatkan komentar dari pakar keselamatan berkendara sekaligus pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu. Menurut Jusri, percuma airbag mobil berfungsi jika pengemudi atau penumpangnya tidak menggunakan sabuk pengaman.
"Airbag itu aktif ketika terjadi benturan keras dan berfungsi melindungi pengemudi atau penumpang dari benturan. Namun saat terjadi tabrakan hebat, kondisi penumpang atau pengemudi akan tergoncang dengan kencang, dan apabila tidak menggunakan seat belt, mereka bisa terpental keluar mobil," kata Jusri saat dihubungi Tempo hari ini, Jumat, 5 November 2021.
Seperti diketahui, Mitsubishi Pajero Sport dilengkapi 7 titik Supplemental Restraint System (SRS) Airbag. Ketujuh airbag ini terdiri dari dua di depan pengemudi dan penumpang depan, curtain airbag yang terletak di kiri dan kanan pengemudi, penumpang depan, dan penumpang baris kedua. Lalu airbag terakhir terletak di bagian lutut pengemudi.
Menurut Jusri, sebenarnya jumlah airbag itu akan semakin banyak seiring dengan semakin mahalnya harga sebuah mobil. Menurutnya itu perlu menjadi perhatian untuk keselamatan saat berkendara di jalan.
"Aktivitas mengemudi itu memiliki risiko yang sangat berbahaya. Oleh sebab itu, perlu adanya kesadaran keselamatan berkendara dari masyarakat. Perlu adanya penerapan tahap-tahap kehati-hatian dari pengemudi hingga penumpang," kata Jusri.
Baca juga: Vanessa Angel Tewas, Mobil Pajero yang Ditumpanginya Ringsek
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.