Bus listrik Mercedes-Benz eCitaro. (Mercedes-Benz)
TEMPO.CO, Jakarta - Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) menyatakan telah merencanakan untuk memboyong bus listrik Mercedes-Benz ke Indonesia, tetapi masih belum dalam waktu dekat.
"Untuk Indonesia sendiri kami ada rencana (menghadirkan bus listrik), tetapi memang perencanaan kami untuk jangka panjang, dalam arti kata hulu ke hilir," ujar Head of Products & Marketing PT DCVI Faustina dalam acara virtual, Selasa, 9 November 2021.
Faustina menyebut terdapat beberapa hal yang masih harus dipersiapkan secara matang, salah satunya infrastruktur, mengingat kendaraan listrik memerlukan stasiun pengisian ulang daya baterai.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga perlu melakukan riset terkait penggunaan air conditioner (AC) di bus listrik nantinya, mengingat Indonesia berada di wilayah beriklim tropis.
"AC atau air conditioner itu kan harus selalu dinyalakan untuk keadaan Indonesia yang cukup tropis atau untuk 30 derajat Celsius ke atas. Itu juga salah satu hal yang menjadi titik penting kami bagaimana untuk adjust AC untuk negara tropis," ujar dia.
Untuk itu, Faustina mengatakan DCVI akan memastikan kesiapan dari berbagai hal tersebut sebelum benar-benar menghadirkan bus listrik ke Indonesia.
"Jadi dari hulu ke hilir ini sedang kami persiapkan dan memang kami sangat mendukung program ini sebagai salah satu alternatif kendaraan yang berbasis listrik atau di luar dari pemakaian solar," pungkas dia.
Diketahui, Daimler global telah mempunyai lini bus listrik, di antaranya Mercedes-Benz eCitaro yang hadir sebagai bus perkotaan.
GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak
11 hari lalu
GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak
Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.