TEMPO.CO, Jakarta -Mercedes-Benz meluncurkan SUV berpenggerak listrik pertamanya, yaitu EQC. Model ini akan bersaing dengan Jaguar I-Pace dan Tesla Model X serta mobil listrik seperti BMW dan Audi. EQC merupakan kendaraan produksi pertama dari merek sub listrik EQ dari Mercedes-Benz.
Mercedes-Benz EQC memiliki ujung depan yang sangat familiar dengan grille besar dan desainnya seperti AMG esque line. Kisi-kisi itu dipermanis dengan pilar hitam yang mengalir ke lampu LED depan. Lampu LED daytime running dilengkapi dengan strip pencahayaan LED tepat di atas grille depan.
Baca: World Premiere Mercedes-Benz Vision EQ Silver Arrow
Bagian belakang sangat mirip Porsche Cayenne esque dengan lampu ekor LED kembar yang bergabung bersama strip pencahayaan. Secara keseluruhan, profil EQC sangat ramping dan cukup seksi.
Mercedes-Benz EQC
Set roda multispoke di EQC terlihat seperti Lancia Delta Integrale. EQC mendapatkan tempat pengisian bahan bakar yang sama seperti pada mobil bensin atau diesel. Hanya saja kali ini digunakan untuk memasang pengisi daya listrik sebagai gantinya.
Interior pada Mercedes Benz EQC cukup keren dengan disematkan klaster hiburan dan instrumen yang identik seperti E Class. Sementara konsol pusat memiliki nuansa yang serupa juga. Perubahan terlihat pada beberapa elemen desain ventilasi pendinginan pada motor listrik serta ventilasi AC.
Baca: 2019, Mercedes-Benz Akan Produksi Mobil Listrik Model EQ
Untuk dapur pacu, Mercedes-Benz EQC mendapat pengaturan motor ganda, satu untuk as roda depan dan satu lagi untuk belakang. Menjadikan SUV EQC all wheel drive atau Mercedes menyebutnya 4Matic. EQC menghasilkan 402 bhp dan torsi 765 Nm. EQC mampu meraih jangkauan 450 km dalam sekali pengisian penuh yang cepat.
AUTO NDTV | MERCEDES-BENZ