Pelat Nomor Khusus dan Knalpot Bising Jadi Incaran Operasi Zebra Jaya 2021

Selasa, 16 November 2021 06:15 WIB

Mobil Toyota Fortuner berpelat Dinas Polri palsu diamankan polisi di Jatinegara, Jakarta Timur, 20 Mei 2021. (TMC Polda Metro Jaya)

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro akan menindak pengendara kendaraan knalpot bising dan mobil pelat nomor khusus yang melanggar aturan dalam Operasi Zebra Jaya 2021 pada 15-28 November 2021.

Selain mobil pelat nomor khusus dan knalpot bising, polisi dan petugas gabungan lainnya juga menyasar mobil atau sepeda motor melawan arus, menerobos jalur busway, hingga yang menggunakan sirine dan rotator.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan Operasi Zebra Jaya 2021 meneliti mobil dengan pelat nomor khusus, seperti RFS, RFP, RFD dan QZ.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan Operasi Zebra digelar karena adanya peningkatan volume lalu lintas di DKI Jakarta yang menyebabkan kemacetan. Berdasarkan data Tomtom Traffic Index, kemacetan di Ibu Kota terus mengalami peningkatan seiring pelonggaran PPKM.

"Kemacetan lalu lintas di Jakarta pada Juli sebesar 8 persen. Saat ini, terus meningkat menjadi 40 persen," ucap Fadil di Polda pada Senin, 15 November 2021.

Fadil memerintahkan seluruh personel yang terlibat dalam Operasi Zebra Jaya 2021 agar mengedepankan upaya persuasif, humanis, dan edukatif dalam menindak pelanggar.

Sambodo pun menyatakan petugas akan mengecek mobil pelat nomor khusus atau rahasia.

"Kami akan periksa apakah sesuai dengan STNK atau jangan-jangan dipasang sendiri," katanya tentang mobil pelat nomor khusus, dikutip dari Antara hari ini, Selasa, 16 November 2021.

Baca: Cara Baca Pelat Nomor Kendaraan, Termasuk Pelat Khusus Mobil dan Motor


Berita terkait

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

21 jam lalu

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol MBZ itu langsung diamankan di Induk PJR Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

22 jam lalu

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

Setelah uji coba pengiriman notifikasi tilang via WhatsApp lolos asesmen Polda Metro Jaya, sistem ini akan diterapkan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

2 hari lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

4 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

4 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

4 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

4 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

4 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

4 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

5 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya