TEMPO.CO, Bandung - PT Pindad memperkenalkan prototipe atau konsep motor listrik yang dinamai MotoEV di sela balap moror internasional Pertamina Mandalika International Street Circuit di Mandalika pada Jumat, 19 November 2021.
Motor listrik buatan BUMN tersebut mampu melahap jalanan beraspal hingga medan off-road.
“Purwarupa MotoEV kami tampilkan seiring dengan harapan kami untuk semakin memperkenalkan produk otomotif ke seluruh dunia lewat event World Super Bike ini,” kata Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose dalam siaran pers yang dikutip hari ini, Sabtu, 20 November 2021.
Menurut Abraham Pindad mengembangkan motor listrik MotoEV sebab potensi kendaraan listrik yang sedemikian besar akan memberikan keuntungan dalam sistem transportasi. MotoEV hadir untuk menjawab tantangan akan motor listrik buatan dalam negeri yang tangguh di berbagai medan.
Abraham mengatakan, eksistensi Sirkuit Mandalika bisa mendorong pengembangan industri otomotif dalam negeri, bahkan sektor-sektor lain di NTB, seperti ekonomi dan pariwisata.
Tampilan prototipe sepeda motor listrik MotoEV menyerupai motor trail. Mesin penggerak MotoEV 100 persen dibuat Pindad. MotoEV dibekali proteksi IP57 dan diklaim mampu melintasi medan dengan gradien kemiringan 30 persen atau 16 derajat.
Berikut spesfikasi motor listrik MotoEV buatan Pindad:
-Power 5 kW -Voltage 72 VDC -Rated Speed 2675 rpm -Max Speed 3858 rpm -Top Speed up to 120 km/jam -Max Riding Range 100 km.
Di Sirkuit Mandalika, Pindad juga memamerkan mobil SUV 4x4 Maung yang dirancang memenuhi kebutuhan baik operasi modern maupun militer. SUV Maung dibawa langsung dari Bandung menuju Mandalika dengan menempuh jalur darat sepanjang hampir 1.000 km.
Prototipe MotoEV dipersiapkan untuk even Mandalika dengan mengusung konsep supermoto menggunakan rangka dan body unversial. Tahap selanjutnya, Pindad akan mengembangkan rangka dan body kendaraan sekaligus membuka kesempatan bagi mitra yang tertarik ikut mengembangkan motor listrik tersebut.
