TEMPO.CO, Jakarta - Suzuki meluncurkan sepeda motor terbarunya, yakni Katana 2022 dalam ajang EICMA 2021. Suzuki Katana baru ini tampil dengan balutan warna yang sepenuhnya baru serta beberapa peningkatan dari segi teknologi dan mekanisnya.

Melansir laman Hindustan Times hari ini, Jumat, 26 November 2021, Suzuki Katana 2022 juga sudah menggunakan mesin baru, yakni mesin in-line 4 silinder berkapasitas 998cc dengan standar Euro 5. Secara performa, mesin ini mampu menghasilkan tenaga maksimal 152 HP dan sudah dilengkapi throttle elektronik generasi kedua.

Pengiriman tenaga dari mesin dapat dikontrol menggunakan sistem Suzuki Riding Mode Selector, dengan tiga opsi yang bisa dipilih. Mode A memberikan respons paling tajam dan sporty, Mode B mengirimkan tenaga awal yang halus, dan Mode C memberikan respons halus dan ideal dalam kondisi trek basah atau licin.

Katana 2022 juga sudah dibekali sistem bantuan kopling terbaru yang dapat mengurangi efek pengereman mesin saat downshifting dari rpm tinggi. Sistem kopling baru ini juga mampu mempercepat perubahan gigi dan meningkatkan kinerja mesin. Kemudian motor ini juga sudah dibekali lima mode kontrol traksi yang dapat diaktifkan atau dimatikan.

Sepeda motor ini menggunakan frame alumunium double-beam ringan dan swingarm yang digunakan pada GSX-R. Suspensinya menggunakan KYB di bagian depan dan shockabsorber belakang dapat disesuaikan. Sistem pengeremannya menggunakan kaliper monobloc Bremo dengan cakram berukuran 310mm.

Suzuki Katana 2022 hadir dalam balutan warna baru dan bodywork yang terlihat lebih tajam dan bersudut. Motor ini hadir dengan kelir dark matte blue, dengan garpu suspensi dan pelek berwarna emas. Kemudian ada juga Solid Iron Gray yang dipadukan dengan pelek berwarna merah.

Baca: Dua Warna Baru Suzuki Katana Membuatnya Lebih Mewah

DICKY KURNIAWAN | HINDUSTAN TIMES

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram