Max Verstappen dan timnya merayakan kemenangan balapan dan kejuaraan dunia di F1 GP Abu Dhabi, Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Ahad,12 Desember 2021. Balapan ini diwarnai persaingan sengit antara Verstappen dan Hamilton serta drama di lima putaran terakhir. REUTERS/Ahmed Jadallah
TEMPO.CO, Jakarta - Tim Mercedes balap mobil F1 tak bisa mengajukan banding setelah gugatan atas kemenangan Max Verstappen sebagai juara dunia baru ditolak Pengawas.
Sebelumnya, Tim Mercedes memprotes hasil balapan Grand Prix Abu Dhabi pada Minggu, 12 Desember 2021.
Mengutip dari Antara hari ini, Senin, 13 Desember 2021, pembalap F1 Tim Red Bull, Max Verstappen, menyalip pembalap Mercedes Lewis Hamilton di situasi kontroversial saat lap terakhir.
Max Verstappen pun menang Grand Prix Abu Dhabi 2021 dan meraih gelar juara dunia F1 pertamanya.
Mercedes kebagian gelar pemenang konstruktor kedelapan kalinya berturut-turut.
Dikutip Antara dari Reuters, Mercedes didampingi tim pengacara menemui steward dengan argumen bahwa Hamilton bisa menang apabila peraturan mobil yang dioverlap dipatuhi.
Mercedes lalu meminta hasil balapan F1 2021 di Abu Dhabi diubah seperti posisi pembalap di lap penultima. Tapi steward memandang tidak pantas untuk memangkas balapan.
Pengawas menyatakan ketika peraturan tidak sepenuhnya diterapkan, aturan mengizinkan Race Director F1 mengendalikan penggunaan safety car,
Menurut pernyataan resmi Pengawas balapan, Tim Mercedes memprotes kemenangan Verstappen berdasarkan alasan dugaan pelanggaran regulasi sebab safety car dikeluarkan di pengujung lomba.
Pembalap Red Bull Max Verstappen menyatakan ada sejumlah pembalap berada di belakang, antara dia dan Lewis Hamilton, ketika safety car dikeluarkan di empat putaran terakhir.
Race Director Grand Prix Abu Dhabi Michael Masi menyatakan ada lima mobil di antara Verstappen dan Lewis Hamilton yang bisa melewati safety car.
Alasan protes Mercedes yang kedua adalah ada aturan yang dilanggar ketika mobil Max Verstappen mendahului mobil Lewis Hamilton. Saat itu, Hamilton menunggu meneruskan balapan di lap terakhir setelah safety car muncul.
Mercedes menyebut itu tindakan overtake yang ilegal.
Di sisi lain, Pengawas (steward) mendapati mobil Max Verstappen sempat berada di depan Lewis Hamilton menjelang keduanya mengerem. Namun, Verstappen memang tidak berada di posisi depan setelah periode safety car.
