Toyota Raize 1.0T GR Sport TSS, Pantai Indah Kapuk, Jakarta, 7 April 2021. TEMPO/Wawan Priyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Ekspor mobil perdana melalui Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat, dilaksanakan pada Jumat lalu, 17 Desember 2021. Pengelolaan pelabuhan pun secara resmi dilimpahkan (hand over) kepada swasta.
Pelabuhan Patimban melakukan ekspor perdana dengan melakukan pengiriman lebih dari 1.200 unit mobil ke Filipina. Mobil yang diekspor adalah produksi PT Astra Daihatsu Motor (ADM) untuk brand Toyota, seperti Rush, Avanza, Wigo, dan Toyota Raize.
"Partisipasi ini bentuk dukungan dan peluang bagi Daihatsu untuk mendukung kegiatan ekspor secara maksimal di pelabuhan Patimban dalam meningkatkan industri otomotif nasional, sekaligus devisa negara," kata Export Import Division Head PT ADM Johan dalam siaran pers hari ini, Senin, 20 Desember 2021.
Berdasarkan data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), jumlah ekspor mobil nasional hingga November 2021 mencapai 267.224 unit. Daihatsu berkontribusi 40,6 persen atau 108.000 unit.
Mobil-mobil ini diekspor ke 75 negara di dunia mulai dari ASEAN, Asia Selatan, Asia Timur, Timur Tengah, Afrika, hingga Amerika Latin.
Menurut Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi penyerahan pengelolaan pelabuhan kepada swasta diharapkan dapat meningkatkan daya saing logistik nasional.
"Kolaborasi Pelabuhan Patimban dan Tanjung Priok dapat menjadi salah satu basis ekspor kendaraan dalam meningkatkan industri otomotif nasional,” kata Budi Karya dalam acara serah terima Pelabuhan Patimban.
Hadir pula dalam acara tersebut perwakilan PT Astra Daihatsu Motor (ADM), sekaligus melakukan ekspor mobil perdana via Patimban.
Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.
LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada
6 hari lalu
LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada
Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.
BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen
7 hari lalu
BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen
Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.