Papan harga penjualan BBM di SPBU Pertamina kawasan Kuningan, Jakarta, Senin, 6 Januari 2020. Pertamax turun harga dari semula Rp 9.850 menjadi Rp 9.200 per liter, sementara Pertamax Turbo turun harga dari semula Rp 11.200 menjadi Rp 9.900 per liter. Tempo/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Ahli mesin dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Tri Yuswidjajanto Zaenuri mengatakan seluruh mobil dan sepeda motor keluaran tahun berapapun bisa menggunakan RON BBM tinggi.
BBM dengan nilai oktan atau RON tinggi seperti Pertamax (RON 92) atau Pertamax Turbo.
"Jangan ragu-ragu. Bukan hanya keluaran terbaru yang bisa menggunakan BBM beroktan tinggi. Kendaraan yang diproduksi tahun 1990-an ke bawah pun bisa,” katanya di Jakarta hari ini, Sabtu, 8 Januari 2022.
Menurut dia, pemakaian RON BBM yang tinggi hanya membutuhkan setting ulang pada kompresi mesin mobil dan timing ignition.
Jika perbandingan kompresi harus dinaikkan, berarti silinder harus dipotong agar lebih pendek. "Jika timing ignition tidak cocok, tinggal digeser,” ucap Tri.
Untuk melakukan setting mesin cukup dengan perangkat komputer atau laptop kemudian lakukan scanner untuk mengetahui perubahan perbandingan kompresi. Mengubah engine map tersebut hanya dikenakan biaya Rp 200 ribu.
Tri mengungkapkan pemakaian RON BBM tinggi memiliki keunggulan dibandingkan memakai RON BBM rendah. Bahan bakar beroktan tinggi akan membuat mesin lebih awet, tidak boros, dan pembakaran mesin tidak menimbulkan banyak polusi. Ini karena kinerja mesin menjadi enteng.
Adapun pemakaian RON BBM RON rendah seperti Premium (RON 88) akan membuat performa mesin mobil atau motor rendah, boros, dan membuat udara semakin tercemar. Yang lebih fatal lagi, muncul kerak pada mesin akibat pembakaran yang tak sempurna.