Street Race Bakal Hadir di Ancol, Polda Metro Jaya: Tak Ada Hadiahnya

Kamis, 13 Januari 2022 08:30 WIB

Seorang pengendara sepeda motor melakukan aksi superman di jalan raya di Kuala Lumpur, Malaysia, 26 Juli 2015. Sekumpulan pemuda dengan sepeda motor mengadakan balap motor liar di ibukota Malaysia. REUTERS/Olivia Harris

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya akan menggelar ajang street race di Ancol sebagai tindak lanjut untuk meminimalisir balap liar di Jakarta. Rencananya balap perdana akan digelar pada Minggu, 16 Januari 2022.

Namun Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengungkapkan bahwa pemenang ajang street race ini tidak akan mendapatkan hadiah apapun. Menurut Sambodo, ajang ini hanya untuk mengakomodir para pembalap liar untuk melakukan balapan secara resmi dan aman.

"Enggak ada hadiahnya, karena ini konsepnya latihan bersama komunitas. Nanti hanya ada door prize," kata Sambodo, Kamis, 13 Januari 2022.

Sambodo mengatakan bahwa konsep balapan ini adalah latihan gabungan dengan komunitas balap liar yang digelar atas persetujuan bersama. Pelaksanaan balap ini diharapkan dapat mengubah stigma negatif terhadap balap liar, serta bisa menghilangkan aksi balap liar di jalanan Ibu Kota.

"Kami akan mewadahi mereka di satu tempat dengan faktor safety-nya bisa kami tingkatkan. Siapa tahu di antara pembalap ini bisa menjadi talent yang dapat membawa nama Indonesia di kancah internasional," ucap Sambodo.

Advertising
Advertising

Street race Polda Metro Jaya ini akan digelar di Jalan Lodan Raya atau Jalan Inspeksi Kali Ancol, Pademangan, Jakarta Utara. Lintasan balap dengan panjang 1,1 kilometer ini membentang dari Gerbang Barat hingga Gerbang Timur Taman Impian Jaya Ancol.

Baca: Kapolda Metro Jaya Bikin Balap Motor Jalanan Legal, Mario Aji Beri Apresiasi

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

M JULNIS FIRMANSYAH | DICKY KURNIAWAN | TEMPO.CO

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

7 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

10 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

11 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

12 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

18 jam lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

1 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya