Street Race Polda Metro Jaya akan Digelar di BSD, Polres Tangsel Cek Lokasinya

Selasa, 18 Januari 2022 16:00 WIB

Satlantas Polres Tangerang Selatan memeriksa kondisi trek di jalan baru Gipti, BSD yang akan dijadikan tempat Street Race, Senin, 17 Januari 2022. Tempo/Muhammad Kurnianto

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya sukses menggelar balapan perdana street race di Kawasan Ancol, Jakarta Utara pada Minggu, 16 Januari 2022. Setelah balapan pertama ini, rencananya Polda Metro akan kembali menggelar balap kedua yang rencananya digelar di Tangerang.

"Perlu digarisbawahi, kegiatan ini bukan seremonial, tapi kegiatan ini akan berkelanjutan. Bulan depan rencananya di Serpong, doakan di Bekasi, Cikarang segera dimulai," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran di Ancol, Jakarta Utara, Senin, 17 Januari 2022.

Setelah mendapatkan instruksi dari Kapolda Metro Jaya, hari ini Satlantas Polres Tangerang Selatan melakukan survei lokasi yang rencananya akan dijadikan trek baru street race di BSD. Selain survei, Polres Tangsel juga mengajak komunitas dan joki balap motor untuk meninjau kondisi aspal di lokasi yang akan digunakan.

"Tujuannya untuk melakukan double dan triple check kondisi trek yang ada di lapangan dari aspek keamanan dan aspal yang akan digunakan untuk balapan nanti," ujar Kasatlantas Polres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Dicky Dwi Priambudi Arief Sutarman, dikutip dari laman NTMC Polri hari ini, Selasa, 18 Januari 2022.

Menurut Dicky, trek yang telah diperiksa ini cukup untuk jarak 401 meter bahkan untuk 800 meter. Nantinya hasil peninjauan lokasi baru ini akan dilaporkan ke Kapolres Tangerang Selatan dan Dirlantas Polda Metro Jaya.

Advertising
Advertising

"Tadi kami juga sudah diskusi dengan komunitas dan joki balap, lokasi ini aspalnya sudah layak dan faktor keselamatannya juga sudah mendukung," katanya.

Salah satu perwakilan komunitas pecinta motor Senang Kencang, Wahyu Kandacong, mengatakan bahwa kondisi aspal lokasi street race di BSD ini sudah mumpuni untuk digunakan balap. Wahyu juga telah mencoba kondisi trek baru ini menggunakan sepeda motor.

"Aspalnya baik, jalanannya juga sudah cukup lebar, aspalnya sudah enak untuk digunakan street race. Semoga bisa cepat direalisasikan," ujar Wahyu.

Sebagai informasi, Polda Metro Jaya menyelenggarakan street race ini untuk mengurangi aksi balap liar yang cukup marak terjadi di jalanan Ibu Kota. Saat balap perdana di Ancol, terdapat 350 peserta yang ikut serta dalam balap jalanan resmi ini.

Baca juga: Setelah Ancol, Street Race akan Digelar di Tangerang dan Bekasi

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Berita terkait

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

19 jam lalu

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol MBZ itu langsung diamankan di Induk PJR Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

20 jam lalu

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

Setelah uji coba pengiriman notifikasi tilang via WhatsApp lolos asesmen Polda Metro Jaya, sistem ini akan diterapkan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

2 hari lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

4 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

4 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

4 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

4 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

4 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

5 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya