Perakitan sepeda motor Honda di Indonesia, Februari 2019. (Dok AHM)
TEMPO.CO, Jakarta - PT Astra Honda Motor optimistis tahun ini bisa menjual 4,2 juta unit sepeda motor di pasar domestik. Angka ini meningkat 10 persen dibandingkan dengan pencapaian pada 2021 sebesar 3.928.000 unit. Penjualan sepeda motor Honda pada 2021 juga mengalami kenaikan sekitar 1 juta unit dibanding 2020.
Direktur Pemasaran PT AHM Thomas Wijaya mengatakan bahwa optimisme itu didasarkan pada situasi perekonomian di Indonesia yang semakin membaik. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya daya beli konsumen, khususnya di roda dua, sepanjang 2021.
“Jika dibandingkan dengan 2020, kenaikan penjualan sepeda motor secara nasional pada 2021 mengalami lonjakan yang cukup signifikan,” kata Thomas dalam diskusi virtual, Kamis sore, 19 Januari 2022.
Menurut Thomas, pasar di 2021 mengalami kenaikan hampir 40 persen dibanding 2020. Sedangkan pada 2020 terjadi penurunan penjualan sekitar 40-45 persen dibanding 2019.
Thomas menjelaskan bahwa pemulihan penjualan sepeda motor pada tahun lalu didorong oleh sejumlah faktor seperti membaiknya harga komoditas yang mampu meningkatkan daya beli konsumen. Kemudian, lanjut dia, stimulus yang diberikan pemerintah untuk meningkatkan daya beli masyarakat juga berdampak positif.
Harga komoditas yang stabil ini akan menjaga penjualan terutama di luar Pulau Jawa seperti Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi,” ujar dia.
Sementara itu, Wakil Presiden Eksekutif PT AHM yang juga Ketua Umum Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) Johannes Loman menyampaikan bahwa pasar sepeda motor nasional tahun ini diperkirakan mencapai 5,1 hingga 5,4 juta unit, naik 10 persen dari pencapaian 2021 sebesar 5 juta unit.
"Harapannya pasar tetap stabil dan tidak ada lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia," kata Loman.
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI
14 hari lalu
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI
MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa