TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi virus corona baru (Covid-19) membuat penjualan sepeda motor tahun ini diperkirakan hanya mencapai 3,7 juta unit. Angka ini terkoreksi sekitar 40 persen dibanding pencapaian tahun lalu sebesar 6,4 juta unit.
"Pandemi ini membuat penjualan sepeda motor turun drastis dibanding tahun lalu," kata Johannes Loman, Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI), yang juga menjabat Executive Vice President PT Astra Honda Motor (AHM), dalam sebuah diskusi virtual, Kamis, 17 Desember 2020.
Meski demikian, kata Loman, tren positif penjualan mulai nampak menjelang akhir tahun. "Harapannya tentu tren positif ini akan terus berlanjut di tahun mendatang," ujar dia.
Loman menambahkan dengan indikator perekonomian yang terus tumbuh saat ini, asosiasi memperkirakan penjualan sepeda roda dua tahun depan bisa lebih baik lagi dengan angka 4 hingga 4,3 juta unit.
Menurut Loman, optimisme peningkatan penjualan ini didasarkan pada beberapa faktor seperti tumbuhnya komoditas, hingga recovery yang diperkirakan lebih cepat.
Sementara itu, Direktur Pemasaran PT AHM Thomas Wijaya menyampaikan bahwa penjualan AHM tahun ini akan mencapai angka 2,8-2,9 juta unit. Angka ini juga mengalami penurunan sekitar 40 persen dibanding tahun lalu.
"Di saat pandemi Covid-19 ini kami tetap bersyukur dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dengan produk-produk yang kami pasarkan," kata Thomas.
Menurut Thomas, di masa pandemi ini penjualan secara kredit mengalami penurunan yang cukup signifikan. Di saat situasi normal, penjualan secara kredit mencapai 70 persen. Sedangkan di masa pandemi kontribusinya berimbang dengan tunai. "Sekarang 50-50," ujar dia.
Penurunan penjualan secara kredit ini salah satunya disebabkan karena perusahaan pembiayaan menjadi lebih berhati-hati dalam memberikan kredit. "Harapannya, tahun depan kondisinya lebih baik sehingga ekonomi masyarakat menjadi lebih hidup lagi," katanya.