TEMPO.CO, Lombok Tengah - Pembalap mobil nasional Rifat Sungkar mengomentari keluhan para pembalap MotoGP 2022 tentang kondisi lintasan Sirkuit Mandalika saat tes pramusim akhir pekan lalu.
Rifat Sungkar mengatakan ekosistem Sirkuit Mandalika di Lombok Tengah, NTB, masih baru sehingga sedang terbentuk.
"Bagi saya, seorang pembalap, itu (kondisi lintasan kotor) hal biasa saja. namanya juga (sirkuit) baru jadi," kata Rifat kepada Antara di Mandalika yang dikutip hari ini, Senin, 14 Februari 2022.
Dia menjelaskan Sirkuit Mandalika baru tiga hari dipakai balapan pramusim MotoGP Mandalika 2022 sehingga racing line baru terbentuk. Ketika racing line sudah matang, berkat karet-karet ban, kondisinya akan lebih baik.
"Kita tahu ini (racing line) adalah faktor utamanya. Ini yang perlu diperbaiki."
Menurut Rifat, tanpa testing lintasan tidak akan diketahui kekurangannya. Kondisi seperti di Sirkuit Mandalika ketika tes pramusim MotoGP Mandalika 11-13 Februari 2022 adalah suatu kelaziman pada sirkuit baru.
Pembalap Rifat Sungkar juga menilai sudah tepat keputusan menjadikan Sirkuit Mandalika sebagai arena tes pramusim sebelum menggelar hajatan sebenarnya, yaitu balap MotoGP Mandalika pada Maret nanti.
Ibarat mobil baru, dia melanjutkan, Sirkuit Mandalika harus diuji sebelum dipakai balapan.
"Gunanya tes apa? Menemukan kekurangan. Yang kita dapatkan ini adalah kekurangan yang bisa diperbaiki, bukan tiba-tiba ada lubang tiga meter di dalam sirkuit kan?" ucap Rifat Sungkar, yang juga Brand Ambassador Mitsubishi.
Pada hari pertama tes pramusim MotoGP Mandalika pada 11 Februari lalu kondisi lintasan Sirkuit Mandalika kotor karena debu, kerikil, dan bahkan lumpur. Kondisi ini menghalangi para pembalap menemukan limit motor balap mereka.
Situasi di Sirkuit Mandalika tersebut, menurut Grand Prix Safety Officer FIM Franco Uncini, normal terjadi di sirkuit baru. Apalagi masih banyak pembangunan infrastruktur di sekeliling lintasan.
