Aturan Diskon PPnBM Tak Pengaruhi Penjualan Mobil Bekas, Ini Alasannya

Rabu, 16 Februari 2022 06:00 WIB

Suasana penjualan mobil bekas di Bursa Mobil Bekas Mangga dua, Jakarta, Senin, 21 Desember 2020. Titik balik meningkatnya penjualan terjadi sejak bulan November lalu, setelah pemerintah resmi batal memberikan relaksasi pajak mobil baru sebesar 0 persen. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah resmi memperpanjang insentif Pajak Penjualan Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) untuk kendaraan bermotor. Perpanjangan diskon PPnBM ini dilakukan untuk meningkatkan perekonomian negara.

Insentif PPnBM DTP ini nantinya membuat harga jual mobil baru menjadi lebih murah. Timbul pertanyaan, apakah kebijakan ini akan berdampak terhadap penjualan mobil bekas?

Menurut Rusman Dwi Ratno dari showroom mobil bekas Sukses MOBILINDO, Pasar Rebo, Jakarta Timur, perpanjangan diskon PPnBM DTP ini tidak akan memengaruhi penjualan mobil bekas. Pasalnya, opsi pembelian mobil bekas atau mobil baru itu kembali lagi pada keputusan konsumen.

"Itu selera konsumen. Rata-rata masyarakat ambil kredit mobil bekas mungkin angsurannya lebih murah ketimbang mobil baru meskipun sudah dapat subsidi pemerintah. Jadi mobil bekas pun tidak kalah sama mobil baru," kata Rusman saat dihubungi Tempo hari ini, Rabu, 16 Februari 2022.

Hal senada juga diungkapkan Tony, pemilik showroom mobil bekas Tony Mobil, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Menurutnya insentif PPnBM DTP ini tidak berpengaruh pada pasar mobil bekas, bahkan sejak diberlakukan dari tahun lalu.

Advertising
Advertising

"PPnBM ini kan sudah berlaku dari tahun lalu, tapi menurut saya ini tidak pengaruh. Justru kalau PPnBM dihapus, maka harga mobil bekas akan naik," jelas Tony kepada Tempo.

Sebagai informasi, perpanjangan PPnBM DTP diatur dalam beleid PMK Nomor 5/PMK.010/2022 tentang Pajak Penjualan atas Barang Mewah atas Penyerahan Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah berupa Kendaraan Bermotor Tertentu yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2022 yang ditetapkan pada 2 Februari 2022.

Diskon PPnBM ini diberikan pada dua segmen kendaraan bermotor. Pertama, mobil dengan harga di bawah Rp 200 juta untuk kendaraan hemat energi yang dikenal masyarakat sebagai Low-Cost Green Car (LCGC). Mayoritas LCGC merupakan kendaraan dengan tingkat local purchase relatif lebih tinggi dibandingkan mobil lainnya.

Desain insentif pajak untuk mobil LCGC sendiri berada dalam kerangka PP 74/2021. Aturan ini memberikan tarif PPnBM lebih rendah bagi kendaraan bermotor dengan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang lebih kecil.

Periode insentif pajak untuk LCGC diberikan baik pada kuartal pertama, kedua, dan ketiga pada tahun ini. Diskon PPnBM diberikan dalam bentuk potongan sebesar 100 persen, 66,66 persen dan 33,33 persen. Dengan kata lain, pajak yang harus dibayar di kuartal pertama hanya sebesar 0 persen, kuartal kedua 1 persen dan kuartal ketiga 2 persen.

Segmen kedua yang diberikan insentif pajak adalah kendaraan dengan kapasitas mesin 1.500 cc dengan harga antara Rp 200 juta–Rp 250 juta. Nantinya konsumen mendapatkan diskon PPnBM sebesar 50 persen pada kuartal pertama sehingga konsumen membayar tarif PPnBM hanya sebesar 7,5 persen. Pemberian insentif untuk segmen kedua juga diberikan untuk mobil dengan local purchase di atas 80 persen.

Baca:

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Berita terkait

10 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta, Bisa untuk Mudik

55 hari lalu

10 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta, Bisa untuk Mudik

Berikut deretan rekomendasi mobil bekas di bawah Rp100 juta yang bisa digunakan untuk mudik lebaran, di antaranya Toyota Agya dan Daihatsu Ayla.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bebaskan Pajak Impor Mobil Listrik, Begini Simulasi Perhitungannya

22 Februari 2024

Sri Mulyani Bebaskan Pajak Impor Mobil Listrik, Begini Simulasi Perhitungannya

Menteri Keuangan Sri Mulyani memperpanjang aturan pembebasan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) untuk impor mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Merek Mobil Terlaris Januari 2024: Toyota Teratas, Wuling Turun 2 Posisi

21 Februari 2024

Merek Mobil Terlaris Januari 2024: Toyota Teratas, Wuling Turun 2 Posisi

Gaikindo melaporkan data penjualan mobil sepanjang Januari 2024. Berikut daftar 10 merek mobil terlaris pada bulan lalu:

Baca Selengkapnya

Brio dan HR-V Dominasi Penjualan Mobil Honda pada Januari 2024

20 Februari 2024

Brio dan HR-V Dominasi Penjualan Mobil Honda pada Januari 2024

PT Honda Prospect Motor (HPM) melaporkan bahwa Brio dan HR-V menjadi penyumbang terbesar dalam penjualan mobil mereka pada Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Momobil.id dan Momotor.id Tawarkan Kemudahan Jual Beli Kendraan di IIMS 2024

17 Februari 2024

Momobil.id dan Momotor.id Tawarkan Kemudahan Jual Beli Kendraan di IIMS 2024

Platform momobil.id dan momotor.id, juga ditunjuk sebagai Official Trade-in Partner untuk pertama kalinya di IIMS 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beberkan Alasan Belum Akan Tambah Insentif Mobil Listrik Tahun Ini

15 Februari 2024

Jokowi Beberkan Alasan Belum Akan Tambah Insentif Mobil Listrik Tahun Ini

Presiden Jokowi menyebutkan, untuk sementara ini belum ada insentif lagi untuk mobil listrik di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Penjualan Mobil di Cina Januari 2024 Turun 22,7 Persen, Mobil Listrik Ikut Turun

12 Februari 2024

Penjualan Mobil di Cina Januari 2024 Turun 22,7 Persen, Mobil Listrik Ikut Turun

Penjualan mobil di Cina pada Januari 2024 mengalami penurunan 22,7 persen bila dibandingkan dengan bulan Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Penjualan Mobil Subaru Tahun Ini Ditargetkan Naik hingga 60 Persen

9 Februari 2024

Penjualan Mobil Subaru Tahun Ini Ditargetkan Naik hingga 60 Persen

Subaru Indonesia menargetkan penjualan mpbil sebesar 60 persen sepanjang 2024. Simak informasi lengkapnya di artikel ini:

Baca Selengkapnya

Airlangga Yakin Penjualan Mobil Listrik Tembus 200 Ribu Unit per Tahun Didorong 2 Faktor Ini

6 Februari 2024

Airlangga Yakin Penjualan Mobil Listrik Tembus 200 Ribu Unit per Tahun Didorong 2 Faktor Ini

Menteri Airlangga yakin penjualan mobil listrik di dalam negeri, baik mobil listrik murni maupun hybrid, bisa mencapai target 200.000 unit per tahun.

Baca Selengkapnya

Penjualan Global Toyota 2023 Tembus 10,3 Juta Unit

30 Januari 2024

Penjualan Global Toyota 2023 Tembus 10,3 Juta Unit

Penjuala Toyota di Indonesia pada tahun lalu mencapai 325.329 unit (retail) dan 336.777 unit (wholesales).

Baca Selengkapnya