Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan tribun penonton di Pertamina Mandalika International Street Circuit di KEK Mandalika, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Sabtu 5 Maret 2022. Menjelang perhelatan Pertamina Grand Prix of Indonesia (MotoGP) 2022, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) bersama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) melakukan penyempurnaan lintasan dan berbagai fasilitas pendukung sirkuit yang ditargetkan dapat selesai secara keseluruhan pada 16 Maret 2022.ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
TEMPO.CO, Mataram - Sekretaris Daerah Nusa Tenggara Barat Lalu Gita Ariadi memastikan Aparatur Sipil Negara atau ASN di Provinsi NTB tidak mungkin diwajibkan membeli tiket MotoGP Mandalika 2022.
Yang benar, menurut dia, setiap kepala organisasi perangkat daerah (OPD) NTB diminta memfasilitasi setiap ASN dan keluarganya yang ingin memperoleh tiket nonton perhelatan pada 18-20 Maret nanti.
Lalu Gita Ariadi menjawab kesimpangsiuran pemberitaan tentang setiap ASN di NTB wajib membeli tiket balap motor MotoGP 2022 Sirkuit Mandalika.
Dia menerangkan jumlah ASN di Pemerintah Provinsi NTB 14.000 orang. Sedangkan kuota Tiket MotoGP Mandalika untuk ASN Pemprov NTB hanya 4.000 tiket.
"Dalam surat yang saya tandatangani, tidak ada kata wajib (PNS membeli tiket MotoGP Mandalika)," ujarnya pada Sabtu lalu, 5 Maret 2022.
Dia pun menyebutkan bahwa surat itu disiapkan oleh Sadimin, Staf Ahli Gubernur NTB Zulkieflimansyah, agar PNS NTB memfasilitasi pembelian tiket MotoGP 2022. Surat juga menyebutkan, diskon 10 persen dari harga tiket adalah hasil koordinasi dengan BUMN ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation).
