Hino Motors Akui Penggunaan Data Emisi Palsu

Reporter

Bisnis.com

Senin, 7 Maret 2022 18:59 WIB

Hino Logo (Hino)

TEMPO.CO, Jakarta - Hino Motors Ltd. Jepang, anak perusahaan Toyota Motor Corp., mengakui telah menyerahkan data emisi dan penghematan bahan bakar yang palsu kepada otoritas transportasi.

Tindakan itu untuk menangguhkan pengiriman mobil dengan mesin yang menggunakan angka tersebut yang mungkin tidak memenuhi standar Jepang.

Dilansir dari Kantor Berita Kyodo, penggunaan data palsu ini telah berlangsung setidaknya sejak 2016. Penjualan mobil Hino Motors pun mencapai setidaknya 115.526 unit dengan mesin dengan sertifikat berdasarkan data palsu.

Hino mengatakan telah melakukan penyelidikan internal terhadap inspeksi pra-pengiriman mobil untuk pasar domestik. Ini dilakukan setelah menemukan malpraktik dalam sertifikasi mesin yang diproduksi untuk Amerika Utara.

Beberapa mesin yang sedang diselidiki telah digunakan dalam bus yang diproduksi oleh perusahaan induknya serta Isuzu Motors Ltd., anak perusahaan Toyota lainnya yang berspesialisasi dalam kendaraan komersial.

"Karyawan merasa tertekan untuk mengikuti jadwal yang ketat dan memenuhi target numerik," kata Presiden perusahaan Satoshi Ogiso dalam konferensi pers di Tokyo yang juga dihadiri oleh Ketua Yoshio Shimo. Adapun sekitar 35 persen, atau 22.000 kendaraan, dari penjualan domestik tahunannya diperkirakan akan ditangguhkan.

Hino juga mengatakan telah melaporkan masalah ini ke Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata, serta Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri.

"Perilaku itu menghancurkan kepercayaan pelanggan dan menabur keraguan ke dalam akar proses sertifikasi," kata kementerian transportasi dalam siaran pers.

Departemen Kehakiman AS telah meluncurkan penyelidikan atas masalah tersebut, kata Hino.

Jepang pun telah menyaksikan serangkaian skandal manipulasi data oleh pembuat mobil dan perusahaan manufaktur lainnya dalam beberapa tahun terakhir, mengungkap kelemahan dalam budaya perusahaan dan kontrol internal mereka.

Konglomerat elektronik Mitsubishi Electric Corp. mengakui tahun lalu untuk memeriksa penyimpangan pada AC untuk gerbong kereta, dengan fabrikasi data yang mencakup lebih dari 30 tahun.

Pada 2017, Toray Industries Inc. mengatakan anak perusahaannya Toray Hybrid Cord Inc., yang memproduksi bahan penguat untuk ban dan produk lainnya, telah memalsukan data selama sekitar delapan tahun.

Perusahaan telah mengetahui masalah ini selama lebih dari setahun tetapi gagal melaporkannya. Di sektor otomotif, Mitsubishi Motors Corp mengakui pada 2016 menggunakan data yang menguntungkan untuk mobilnya untuk melebih-lebihkan penghematan bahan bakar.

Suzuki Motor Corp., Mazda Motor Corp. dan Yamaha Motor Co. mengakui pada 2018 melakukan inspeksi ekonomi bahan bakar yang tidak tepat. Hino sedang menyelidiki apakah malpraktik sertifikasi mesin terjadi sebelum 2016.

Baca: 2020 Hino Indonesia Perluas Ekspor ke Afrika Barat

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.


Berita terkait

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

5 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

8 hari lalu

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

9 hari lalu

Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

KLHK memasukkan sektor kelautan ke dalam dokumen Second NDC Indonesia. Potensi mangrove dan padang lamun ditonjolkan.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

9 hari lalu

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

PGE berkomitmen dalam penghematan konsumsi energi dan pengendalian jumlah limbah.

Baca Selengkapnya

5 Potensi bahaya dan Tips Mengatasi Muatan Berlebih saat Berkendara

14 hari lalu

5 Potensi bahaya dan Tips Mengatasi Muatan Berlebih saat Berkendara

Berkendara sambil membawa beban berat memiliki risiko dan potensi bahaya. Apa saja yang harus disiapkan dan diantisipasi?

Baca Selengkapnya

Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

37 hari lalu

Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

Jepang telah menyampaikan 25 surat pernyataan niat untuk kerja sama pembangunan di IKN.

Baca Selengkapnya

Kronologi Lengkap XPander Tabrak Porsche di Showroom Mobil Mewah di PIK 2

48 hari lalu

Kronologi Lengkap XPander Tabrak Porsche di Showroom Mobil Mewah di PIK 2

JP, sopir mobil Xpander mabuk saat mengendarai mobilnya pada siang hari sehingga menabrak Porsche yang terparkir di Showroom PIK 2.

Baca Selengkapnya

Perbandingan Harga Xpander vs Porsche GT3 yang Diseruduk di PIK 2

48 hari lalu

Perbandingan Harga Xpander vs Porsche GT3 yang Diseruduk di PIK 2

Segini perbedaan harga Mitsubishi Xpander dan Porsche 911 GT3 yang alami insiden kecelakaan

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

54 hari lalu

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya

Bos Transjakarta Sebut 9 dari 10 Orang Jakarta Bisa Akses Transjakarta dengan Jalan Kaki Maksimal 10 Menit

56 hari lalu

Bos Transjakarta Sebut 9 dari 10 Orang Jakarta Bisa Akses Transjakarta dengan Jalan Kaki Maksimal 10 Menit

Bos PT Transjakarta mengklaim 9 dari 10 orang di Jakarta bisa mengakses layanan Transjakarta hanya dengan berjalan kaki 5 hingga 10 menit.

Baca Selengkapnya