Krisis Chip Semikonduktor, Seberapa Besar Pengaruhnya bagi Toyota Indonesia?

Minggu, 13 Maret 2022 12:00 WIB

Logo Toyota. REUTERS/Mike Blake

TEMPO.CO, Jakarta - PT Toyota Astra Motor (TAM) telah memberikan komentar terkait masalah krisis chip tahun ini. Kelangkaan semikonduktor tersebut nyatanya memang telah menjadi masalah industri otomotif secara global.

Beruntung, produksi mobil Toyota di Indonesia belum begitu berpengaruh. Hal itu dibenarkan langsung oleh Marketing Director PT TAM, Anton Jimmy Suwandy, saat hadir di pameran Jakarta Auto Week, Sabtu, 12 Maret 2022.

Menurutnya, masalah krisis chip ini masih aman untuk produksi lokal. Akan tetapi beberapa mobil keluaran Jepang dan Thailand, lanjut dia, justru mengalami masalah akibat kelangkaan semikonduktor.

“Secara umum saya rasa yang paling besar impact-nya yang CBU (Completely Built Up) Jepang, jadi yang CBU Jepang cukup besar dampaknya. Beberapa CBU dari Thailand juga ada (impact), untuk domestik masih lumayan, mostly masih okelah,” kata dia menjelaskan.

Sebelumnya, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) juga telah menyebutkan bahwa masalah krisis chip semikonduktor ini tidak terlalu memengaruhi industri otomotif Tanah Air.

Advertising
Advertising

Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi menyatakan kelangkaan semikonduktor secara global ini tidak memberikan dampak fatal bagi produksi mobil di Indonesia. Menurutnya ada beberapa faktor yang membuat industri otomotif masih bisa mengatasi krisis chip.

Salah satunya karena industri otomotif Indonesia belum memproduksi mobil listrik secara rutin. Maka dari itu, tambah Nangoi, produksi mobil di Tanah Air masih terbilang aman meski krisis chip semikonduktor tengah melanda dunia.

"Kalau mobil kita mainannya sudah mobil listrik mobil plug in hybrid dan segala macam kebutuhan semikonduktornya makin banyak, tapi Indonesia mobilnya masih standar. Untungnya (di Indonesia) engine-nya masih combustion engine (mesin bensin), jadi kebutuhannya (chip) masih kurang dibandingkan mobil listrik," terang Nangoi.

Situasi tersebut membuat industri otomotif Indonesia terbilang tak begitu terpengaruh. Nangoi pun menjelaskan, sampai saat ini stok chip semikonduktor masih cukup untuk memenuhi kebutuhan produksi mobil di Tanah Air.

"Jadi jawabannya Indonesia diuntungkan karena saat ini ini belum full yang namanya electric car sehingga kita masih bisa melakukan suplai semikonduktor dari prinsipal untuk memenuhi kebutuhan domestik," tutup dia.

Baca: Toyota Bicara Dampak Diskon PPnBM 2022 Terhadap Penjualan Mobil

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Berita terkait

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

2 hari lalu

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, yang bertugas sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Keanggotaan OECD, tengah merancang memorandum.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Toyota Gazoo Racing Indonesia Berlaga di Kejuaraan Balap Internasional

4 hari lalu

Bamsoet Dukung Toyota Gazoo Racing Indonesia Berlaga di Kejuaraan Balap Internasional

Bamsoet mendukung Toyota Gazoo Racing Indonesia (TGRI) yang akan mengirimkan atlet balap untuk mengikuti berbagai kejuaraan balap bergengsi di Internasional.

Baca Selengkapnya

Dipamerkan Lewat iPad Pro Terbaru, Apa Saja Kehebatan Chip M4 Buatan Apple?

9 hari lalu

Dipamerkan Lewat iPad Pro Terbaru, Apa Saja Kehebatan Chip M4 Buatan Apple?

Apple memamerkan kekuatan chip M4 melalui iPad Pro teranyar. Diklaim paling efisien dibanding semua gawai berfitur AI yang pernah ada.

Baca Selengkapnya

New Rush GR Sport Tampil Lebih Segar untuk Keluarga Indonesia

19 hari lalu

New Rush GR Sport Tampil Lebih Segar untuk Keluarga Indonesia

Kesan mobil premium terlihat jelas pada bagian interior dengan balutan hitam di sejumlah elemen

Baca Selengkapnya

Lima Kelebihan All-New Yaris Cross yang Patut Dipertimbangkan

21 hari lalu

Lima Kelebihan All-New Yaris Cross yang Patut Dipertimbangkan

All-New Yaris Cross bukan sekadar mobil, melainkan solusi mobilitas bagi generasi milenial yang berjiwa petualang.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

22 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

24 hari lalu

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

9 Maret 2024

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya

10 Merek Mobil Terlaris di Dunia Sepanjang 2023, Toyota Juaranya

5 Maret 2024

10 Merek Mobil Terlaris di Dunia Sepanjang 2023, Toyota Juaranya

Deretan mobil terlaris di dunia sepanjang 2023, salah satunya Toyota yang masih memimpin posisi puncak selama 14 tahun berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Peneliti Cina dan AS Kembangkan Chip Berbahan Graphene, Setipis Rambut Namun Sekuat Baja

29 Februari 2024

Peneliti Cina dan AS Kembangkan Chip Berbahan Graphene, Setipis Rambut Namun Sekuat Baja

Peneliti menemukan chip berbahan dasar graphene lebih unggul ketimbang chip silikon. Lebih hemat energi dan tahan lama.

Baca Selengkapnya