TEMPO.CO, Jakarta - PT Toyota Astra Motor (TAM) baru-baru ini berbicara soal dampak insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah atau diskon PPnBM 2022. Hal itu disampaikan langsung oleh Marketing Director PT TAM, Anton Jimmy Suwandy, di pameran Jakarta Auto Week, Sabtu, 12 Maret 2022.
Dirinya menjelaskan bagaimana dampak diskon PPnBM terhadap penjualan mobil Toyota pada awal tahun ini. Menurutnya, dampak positif yang mereka rasakan baru datang pada Februari 2022.
“Januari waktu itu kan belum ada pengumuman, jadi memang pasti belum ada impact, Februari ada sedikit, karena memang pengumuman itu baru final kira-kira mendekati akhir bulan karena customer Indonesia ini kan ingin mendapatkan kepastian, kalau demand atau indent sangat tinggi, banyak sekali dapat permintaan, jadi animonya tetap tinggi,” kata dia.
“Cuma timingnya mendekati akhir bulan harapan kami bisa maksimal di bulan Maret ini, karena itu evaluasi saya pikir untuk pemerintah juga ke depannya bagaimana,” ujar Anton Jimmy menambahkan.
Lebih lanjut Anton Jimmy mengaku belum bisa menyimpulkan dampak yang dirasakan Toyota terhadap pemberian insentif PPnBM tahun ini. Karena menurutnya, terlalu cepat mengambil kesimpulan terhadap dampak diskon PPnBM.
“Saya rasa untuk mengambil kesimpulan itu dari satu bulan mungkin terlalu cepat, jadi kita harus lihat beberapa bulan dulu karena tren ini kan masih bergerak, banyak produk baru mungkin ada masalah isu produksi atau delivery jadi kita harus lihat secara total, mungkin beberapa bulan, lalu bisa menarik kesimpulan,” jelas dia.
“Jadi intinya, agak sulit untuk mempelajari hasil karena kan baru akhir bulan kan, jadi mudah-mudahan dengan hasil bulan ini positif, nanti dari Gaikindo disampaikan ke pemerintah,” kata dia.
Terlepas dari itu, Toyota sendiri berharap pemerintah bisa mempertimbangkan kembali keputusan pemberian insentif PPnBM pada tahun ini. Mengingat, beberapa mobil di Indonesia sudah tidak lagi menerapkan diskon PPnBM 100 persen sejak awal tahun ini.
“Karena saya rasa bagaimana pun kondisi pandemi ini kan belum selesai. Jadi bagaimana bisa mendukung industri otomotif secara lebih tepat, saya rasa PPnBM salah satunya karena bisa langsung dirasakan oleh industri, oleh diler, dll,” tutupnya.
Baca: Kia Carens Bakal Diluncurkan di Jakarta Auto Week 2022, Simak Spesifikasinya
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.