Pengeroyokan di JLNT Casablanca, Sepeda Motor Tak Boleh Melintasi Jalur Ini

Senin, 28 Maret 2022 15:34 WIB

Pemotor menahan laju motornya karena melihat pihak kepolisian sedangberjaga di turunan Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Casablanca arah Tanah Abang. Foto ini diposting akun Twitter @TMCPoldaMetro, pada Rabu pagi, 2 Mei 2018. Twitter.com

TEMPO.CO, Jakarta - Peristiwa pengeroyokan terhadap pengemudi di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Casablanca, Jakarta Selatan terjadi pada 15 Maret 2022. Pengeroyokan ini dilakukan oleh 7 pengendara sepeda motor yang menerobos JLNT Casablanca.

Kasus ini diduga bermula dari sekelompok pengendara motor yang tidak terima diklakson oleh pengemudi mobil di belakangnya. Padahal seharusnya JLNT Casablanca ini tidak boleh dilintasi sepeda motor.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengungkapkan larangan sepeda motor melintasi JLNT Casablanca ini untuk menghindari kemacetan lalu lintas. Selain mempertimbangkan faktor keselamatan yang berkaitan dengan kondisi angin atau cross wind.

"Karena lalu lintas campur, memang angin juga. Tapi kalau angin terus di situ ada motor, mobil, dan jalan sempit. Sama seperti misalnya Jalan Layang Pesing, kan motor tidak boleh naik. Kenapa? karena jalanan kecil dan dia mix traffic," kata Sambodo, dikutip dari laman Korlantas Polri hari ini, Senin, 28 Maret 2022.

Menurut Sambodo, akan sangat berbahaya jika pengendara sepeda motor melintas di JLNT Casablanca setiap harinya bersama dengan pengendara lainnya seperti mobil. Hal ini bisa menyebabkan kecelakaan dan bisa menimbulkan kemacetan lalu lintas karena kondisi jalan yang sempit.

Advertising
Advertising

Namun Sambodo mengatakan bahwa sepeda masih diperbolehkan melintasi JLNT Casablanca ini di hari khusus. Pasalnya, sepeda ini tidak termasuk mix traffic dan bisa melintasi jalur tersebut tanpa bercampur dengan kendaraan lain.

"Kalau sepeda itu kan dedicated hanya untuk sepeda, kecuali ada sepeda motor dan mobil juga, itu rawan. Kalau masalah cross wind memang iya, tapi kalau saya lebih melihat dari mix traffic-nya, itu yang kami hindari," jelasnya.

Baca juga: Tujuh Pengendara Motor yang Terlibat Pengeroyokan di JLNT Casablanca

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Berita terkait

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

15 jam lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

2 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

2 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

3 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

3 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya