Hindari Kemacetan Parah, Jokowi Ajak Mudik Lebih Awal

Jumat, 22 April 2022 08:00 WIB

Foto aerial kendaraan terjebak macet di Pintu Tol Cikupa, Tangerang, Banten, Kamis 6 Mei 2021. Ribuan kendaraan terjebak macet hingga delapan kilometer akibat kegiatan penyekatan larangan mudik Lebaran 2021. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mengeluarkan survei yang mengungkapkan 85,5 juta masyarakat atau 31,6 persen dari penduduk Indonesia akan melaksanakan mudik Lebaran tahun ini. Pemudik akan menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil, motor, hingga angkutan umum.

Berdasarkan survei dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenhub, sebanyak 26,8 persen dari total penduduk yang mudik atau sekitar 22,9 juta orang akan mudik menggunakan mobil pribadi. Sementara 19,8 persen atau sekitar 17 juta orang akan mudik menggunakan sepeda motor.

Sementara pemudik yang memilih menggunakan bus sebanyak 14,1 juta orang atau sekitar 16,5 persen dari total penduduk yang mudik. Lalu 10,4 persen atau 8,9 juta orang akan mudik menggunakan pesawat dan 8,9 persen atau 7,9 juta orang akan mudik menggunakan kereta.

Tingginya jumlah masyarakat yang mudik di tahun ini membuat Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi khawatir akan terjadi kepadatan lalu lintas. Bahkan Jokowi mengimbau masyarakat untuk bisa mudik lebih awal dari tanggal yang sudah ditetapkan sebagai hari cuti bersama Lebaran 2022.

"Diperkirakan akan terjadi kemacetan yang parah. Saya mengajak masyarakat untuk menghindari puncak arus mudik pada tanggal 28, 29, dan 30 April 2022," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 18 April 2022.

Advertising
Advertising

Sepeda motor memang menjadi transportasi paling banyak kedua yang digunakan masyarakat menuju kampung halamannya. Kementerian Perhubungan sendiri telah mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan mudik menggunakan sepeda motor.

"Kami memastikan pemudik yang menggunakan sepeda motor dikurangi, kalau bisa jangan. Pemudik sepeda motor ini memiliki aspek keselamatan yang berisiko, belum lagi saat cuaca seperti ini," jelas Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi.

Namun bila melihat hasil survei Kemenhub terkait transportasi yang digunakan untuk mudik tahun ini, sepertinya masyarakat tidak menghiraukan imbauan dari Menhub soal pengurangan jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor.

Jumlah pemudik sepeda motor di Lebaran tahun ini berdasarkan survei Kemenhub, peningkatannya cukup signifikan. Bagaimana tidak, pada tahun 2019, jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor hanya sekitar 1 juta orang saja.

Peningkatan drastis pemudik di tahun ini tidak terlepas dari izin yang dikeluarkan pemerintah untuk masyarakat kembali diperbolehkan mudik. Pasalnya pada tahun 2020 dan 2021, pemerintah melarang adanya aktivitas mudik karena kondisi pandemi Covid-19.

Baca juga: Ini Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran 2022

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Berita terkait

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

2 jam lalu

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan bakal menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan partainya.

Baca Selengkapnya

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

5 jam lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

5 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

5 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

9 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

9 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

10 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

14 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

23 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

1 hari lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya