Petugas kepolisian berjaga di Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah, Rabu, 27 April 2022. Volume kendaraan arus mudik Tol Trans Jawa Batang-Semarang dari arah Jakarta yang memasuki Gerbang Tol Kalikangkung menuju ke sejumlah wilayah di Jateng dan Jatim pada H-5 Lebaran hingga pukul 16:00 WIB terpantau lancar terkendali. ANTARA/Aji Styawan
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengimbau masyarakat agar kembali dari mudik lebaran lebih awal.
Dia menyatakan pemudik kembali lebuh awal supaya tidak terjadi kemacetan lalu lintas saat Arus Balik Lebaran 2022.
Menurut Presiden Jokowi, puncak Arus Balik Lebaran 2022 diprediksi mulai 6 hingga 8 Mei 2022. Apabila masyarakat tidak bisa pulang lebih awal, Presiden menyarankan mereka kembali setelah puncak arus balik selesai.
"Ini semua untuk menghindari kepadatan arus balik, agar kita semua nyaman di perjalanan," kata Jokowi dalam konferensi pers daring pada Selasa, 3 Mei 2022.
Pemerintah akan memberlakukan tiga rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kepadatan saat arus balik seperti saat mudik lebaran.
"Kebijakan ganjil genap, satu arah atau one way, dan larangan truk masuk jalan tol akan tetap diberlakukan," ucap Jokowi.
Soal rekayasa lalu lintas, Kementerian Perhubungan atau Kemenhub menyatakan telah berkoordinasi dengan Korlantas Polri untuk melaksanakan sistem ganjil genap dan juga one way.
"Sampai saat ini tidak ada keberatan masyarakat terhadap skenario one way untuk arus balik. Ini skenario untuk melayani orang banyak," ujar Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi.
Saat arus balik lebaran nanti, Kepolisian RI akan memberlakukan one way dari Gerbang Tol Kalikangkung KM 414 hingga Tol Karawang KM 47. Recananya sistem satu arah ini diberlakukan mulai Jumat, 6 Mei, hingga Senin, 9 Mei 2022.