Para karyawan bekerja di Gigafactory Tesla di Shanghai, Cina timur, pada 20 November 2020. Perusahaan ini memiliki rencana kapasitas produksi tahunan sebanyak 500.000 unit. (Xinhua/Ding Ting)
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 10.000 mobil listrik telah diluncurkan dari jalur produksi pada 30 April di pabrik Gigafactory Tesla di Shanghai, Cina, sejak produksi dilanjutkan lagi pada 19 April setelah dihentikan sementara.
Menurut Tesla, dalam empat bulan pertama tahun ini pabrik mobil Tesla di Shanghai itu telah mengirimkan 183.686 mobil listrik atau lebih dari 1,7 kali lipat dari periode yang sama 2021. Bahkan, jumlah itu sudah melampaui total produksi pada 2020.
Wabah Covid-19 yang baru-baru ini melanda Cina lagi membuat Gigafactory Tesla di Shanghai menghentikan produksi selama lebih dari 20 hari. Tapi pabrik mobil listrik itu telah mulai memproduksi mobil untuk pasar ekspor ke Asia Pasifik dan Eropa.
"Kami percaya bahwa situasi epidemi hanyalah ujian dan tantangan singkat," kata Wakil Presiden Tesla Cina, Tao Lin, yang dikutip dari Xinhua hari ini, Rabu, 11 Mei 2022. "Kami yakin produksi akan segera kembali normal."
Gigafactory Tesla di Shanghai adalah perusahaan manufaktur mobil pertama yang sepenuhnya dimiliki asing di Cina. Pengiriman dari Gigafactory mencapai 484.130 mobil listrik tahun lalu, atau meningkat 235 persen dari 2020. Bahkan menyumbang 51,7 persen dari kapasitas produksi global Tesla secara total pada 2021.