Toyota Bersiap Laba Tahunan Jatuh 20 Persen, Ini Penyebabnya

Reporter

Antara

Rabu, 11 Mei 2022 16:43 WIB

Logo Toyota. REUTERS/Mike Blake

TEMPO.CO, Jakarta - Toyota Motor Corp memperingatkan bahwa laba operasional tahun ini dapat merosot 20 persen dari target.

"Karena kenaikan biaya-biaya material dan logistik yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata perusahaan yang dikutip hari ini, Rabu, 11 Mei 2022.

Toyota menerangkan, diperkirakan biaya material menjadi lebih dari dua kali lipat menjadi 1,45 triliun Yen (USD 11,1 miliar) pada tahun fiskal yang dimulai April.

Produsen mobil dengan penjualan mobil terbesar di dunia tersebut memangkas produksi akibat krisis komponen dan pandemi Covid-19 di Cina. Toyota sempat bernasib baik selama berbulan-bulan awal kekurangan chip semikonduktor global.

Untuk tahun fiskal 2022, Toyota memperkirakan laba operasional akan turun menjadi 2,4 triliun Yen dari hampir 3 triliun Yen pada 2021. Angka itu jauh di bawah perkiraan 3,36 triliun Yen dari 25 analis berdasarkan survei Refinitiv.

Pada kuartal Januari-Maret 2022, laba Toyota merosot sepertiga menjadi 463,8 miliar Yen, atau jauh di bawah perkiraan 521,1 miliar Yen.

Pada pukul 05.03 GMT hari ini, Rabu, 11 Maret 2022, saham produsen mobil Toyota turun 4,9 persen. Sedangkan menurut indeks acuan Tokyo naik 0,1 persen.

Baca: Laba Bersih Segmen Otomotif Grup Astra Merosot 70 Persen

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

5 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

11 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

17 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

20 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

2 hari lalu

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

PT Bank CIMB Niaga Tbk. (IDX: BNGA) mencatat perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp 2,2 triliun pada kuartal I tahun ini.

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

2 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

New Rush GR Sport Tampil Lebih Segar untuk Keluarga Indonesia

4 hari lalu

New Rush GR Sport Tampil Lebih Segar untuk Keluarga Indonesia

Kesan mobil premium terlihat jelas pada bagian interior dengan balutan hitam di sejumlah elemen

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

7 hari lalu

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

BTN Syariah membukukan laba bersih kuartal I 2024 mencapai Rp 164,1 miliar atau tumbuh 56,1 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya